PortalMadura.Com, Pamekasan – Pelatih Madiun Putra, Sartono Anwar mengungkap, misteri keberuntungan timnya kala menahan imbang tuan rumah Persepam Madura Utama (Persepam MU) di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, Madura, Jawa Timur dengan skor akhir 0-0, Minggu (7/5/2017).
Menurutnya, setiap kali anak didiknya mau bertanding, baik kandang maupun tandang dipastikan melakukan ritual yasinan pada malam harinya. Hal itu sebagai upaya memohon pertolongan kepada sang Khalik agar diberikan hasil positif setiap bertanding.
“Kami bersyukur, memang tujuan kami dalam motivasi atau mental adalah membuat tim sakti. Karena kalau melihat tim kami, waduh prihatin. Tapi keprihatinan ini kami selalu mendekat kepada yang di atas,” katanya di Pamekasan.
Dikatakan Sartono, pihaknya tidak bisa lepas dari hal religius. Tetapi yang pasti teknik maupun strategi sudah dipersiapkan secara matang sesuai dengan situasi dan kondisi.
“Saya setiap mau bermain, misalnya hari ini main, tadi malam saya yasinan (membaca surat yasin) dan salat berjemaah. Saya selalu begitu, ini bisa ditiru oleh tim lain,” tandasnya.
Ritual ini rupanya didengar oleh Allah SWT, sebab pada laga sebelumnya pun berhasil menahan imbang Persebaya Surabaya. (Marzukiy/har)
