PortalMadura.Com, Sumenep – Rencana pembangunan Bandar Udara (Bandara) Apung di Kepulauan Kangean Sumenep, Jawa Timur belum ada kejelasan. Alasannya, menunggu kepastian dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Belum adanya kejelasan itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep Agustino Sulasno, Minggu (6/12/2020). Menurut dia, pembangunan waterbase atau bandara perairan ini diperkirakan terealisasi pada 2021.
“Menunggu informasi dari Kemenhub untuk register pembangunan Bandaranya,” ucap Agus.
Sedangkan untuk anggaran pembangunan fisik Bandara, lanjut dia, kemungkinan akan dikucurkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN). Sementara Pemkab Sumenep hanya bertugas untuk pembebasan lahan.
“Pembebasan lahan masih proses. Untuk anggarannya, itu bidang yang lebih tahu,” terangnya.
Agus menjelaskan, beberapa persiapan untuk pembangunan Bandara apung di kepulauan kangean telah dilakukan. Seperti Fisibility Study (FS) waterbase telah dilaksanakan pada 2019 lalu dengan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar.
Kemudian di 2020, Pemkab memprogramkan Detail Engineering Design (DED) untuk operasional seaplanes di Pulau Kangean. Program yang menghabiskan dana Rp 465,6 juta itu menurutnya telah selesai dilaksanakan.
“Dari hasil rapat terakhir di Kementerian, informasinya pembangunan Bandara apung ini akan segera diproses,” tutup Agus. (*)