Pemenang Duta Wisata Sumenep Bakal Dapat Sertifikat Lisensi Guide

Avatar of PortalMadura.Com
Pemenang Duta Wisata Sumenep Bakal Dapat Sertifikat Lisensi Guide
Sufiyanto dan Ainol Horri

PortalMadura.Com, – Para pemenang pemilihan Duta Wisata 2017 yang digelar oleh Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur akan mendapatkan sertifikat ‘Lisensi Guide'.

“Ini bentuk keseriusan kami untuk mempersembahkan SDM yang berkualitas dalam menyambut Visit Sumenep 2018. Maka Lisensi Guide itu penting bagi seorang pemandu wisata,” kata Ketua Panitia Pemilihan , Ainol Horri, pada POrtalMadura.Com, Jumat (29/9/2017).

Dijelaskan, untuk mendapatkan Lisensi Guide itu tidak mudah. Artinya, tidak setiap orang bisa mendapatkan meski dirinya mengaku bisa menjadi pemandu wisata. “Ini ada materi khusus soal wisata dan proses yang harus dikuasai oleh para pemenang Duta Wisata,” ujarnya.

Menurutnya, hanya orang yang memegang Lisensi Guide yang berhak dan berkewajiban menjadi pemandu wisata dengan bayaran tidak kecil. “Jadi, berbanggalah mereka yang jadi pemenangnya,” ucapnya.

Ia berharap, semua muda-mudi Sumenep yang mempunyai kemampuan bahasa Inggris, bahasa daerah dan bahasa Indonesia dapat ikut serta dalam pemilihan Duta Wisata Sumenep 2017.

Para peserta yang sudah mengembalikan berkas atau yang siap-siap mengembalikan berkas hendaknya tidak terpaku pada tinggi badan yang disyaratkan yakni pria 160 cm dan wanita 155 cm. “Kualitas kemampuan tentang wisata dan bahasa menjadi penilaian nomor satu dalam proses pemilihan Duta Wisata ini,” tandasnya.

Sementara, Kapala Disbudparpora Sumenep, Sufiyanto menyambut baik upaya Forwapar dalam menyambut Visit Sumenep 2018 dengan digelarnya pemilihan Duta Wisata.

“Kegiatan seperti ini yang kami butuhkan. Keterlibatan semua pihak itu penting dalam memajukan dunia wisata Sumenep,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, dalam proses persiapan dan pembenahan serta kemajuan wisata Sumenep tidak harus selalu menunggu dari pemerintah, namun peran serta dan aksi nyata yang dilakukan lembaga swasta atau masyarakat adalah ujung tombak kemajuan wisata.

“Jadi, ayo, siapapun boleh melakukan sesuatu yang sifatnya positif untuk kemajuan wisata, karena tidak mungkin semuanya harus ditanggung oleh pemerintah. Yang penting berkoordinasi dengan kami, sehingga kegiatan itu dapat terpantau oleh pemerintah daerah,” pungkasnya.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.