PortalMadura.Com, Sampang – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mulai menyusun peta indeks kerawanan untuk setiap tahapan pada proses penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sampang, Insiyatun menjelaskan, pihaknya telah melakukan evaluasi tentang berbagai konflik dan indeks kerawanan yang terjadi pada Pemilu 2019.
Menurutnya, setiap tahapan pada penyelenggaraan Pemilu, berpotensi muncul konflik dan kerawanan.
“Titik dari kerawanan itu, kami telah mempersiapkan langkah dengan menyusun pemetaan indeks kerawanan,” katanya, Kamis (29/9/2022).
Mengacu pada pengalaman Pemilu 2019, penyusunan indeks kerawanan dinilai sangat penting dengan cara melakukan proses verifikasi administrasi dan verifikasi validasi untuk mengetahui berbagai kerawanan.
Disebutkan, data kerawanan bukan hanya dari Bawaslu Sampang. Tetapi, mengambil dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan unsur kepolisian yang masuk dalam kategori indikasi kerawanan dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu.
Insiyatun mengaku telah menyusun pemetaan dari setiap tahapan sebagai target mencegah dan meminimalisir terjadi kerawanan Pemilu.
“Misal, mencegah pemutakhiran daftar pemilih yang telah meninggal belum tercoret, dan data orang pindah domisili belum tercoret,” terangnya.
Selain menyusun indeks kerawanan tentang indikasi kerawanan Pemilu, pihaknya melibatkan dari seluruh unsur, baik petugas kepolisian maupun masyarakat umum.
“Indeks kerawanan menjadi catatan penting bagi kami dan anggota Panwaslu Kecamatan. Mereka juga siap lahir-batin untuk mengawasi seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024,” pungkasnya.(*)