Pemuda Aksi Desak Pemkab Sumenep Atasi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Avatar of PortalMadura.com
Pemuda Aksi Desak Pemkab Sumenep Atasi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi
Pemuda demo depan kantor Bupati Sumenep soal kelangkaan pupuk bersubsidi @portalmadura.com

PortalMadura.Com, Sejumlah pemuda yang tergabung pada Majelis Pemuda Revolusi Madura Raya (MPR MR) melakukan aksi soal kelangkaan , Kamis (8/12/2022).

Belasan pemuda itu menyampaikan aspirasinya di depan Kantor Bupati Sumenep, Jl. dr. Cipto, Sumenep dengan mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian setempat.

Mereka mempertanyakan kinerja Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KPPP) Kabupaten Sumenep yang dinilai tidak mampu mengatasi kelangkaan pupuk.

Para petani Sumenep disebut-sebut masih kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.

Protes juga digambarkan pada sejumlah poster yang salah satunya bertuliskan “Pupuk sekarat petani melarat. Jangan matikan pupuk kita, matikan saja orang-orang di dalamnya”.

Korlap aksi Hamidi menegaskan, bahwa petani menuntut tim KPPP agar turun ke lapangan. “Sebenarnya, persoalan pupuk hampir sama setiap tahun. Kita mau memfungsikan tim yang memiliki kewenangan turun ke lapangan,” katanya.

Problem petani setiap tahun selalu dihadapkan dengan kelangkaan dan sulitnya untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, bahkan harga di pasaran melebihi HET (harga eceran tertinggi). Jika kondisi itu dibiarkan terus-menerus, maka akan menjadi kebiasaan tahunan.

“Kami minta, pengawasan pupuk itu dilakukan dari hulu ke hilir agar terungkap, apakah kesalahan distributor, kios atau kelompok tani. Yang salah tindak tegas,” ujarnya.

Peserta aksi juga menyinggung sikap Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang gencar menyuarakan pemberantasan mafia pupuk melalui media sosial.

“Pak bupati jangan hanya petantang-petenteng di media sosial. Rumah kami terbuka lebar buat bapak. Kalau ada mafia pupuk laporkan ke saya, begitu kata pak bupati,” orator aksi menirukan pernyataan bupati.

Menurut dia, saat ini para petani sudah terancam gagal panen, masih diminta mencari mafia pupuk. “Petani sudah melarat, sementara mereka duduk diam. Jika pupuk masih langka maka petani akan pensiun,” teriaknya.

Puas berorasi, akhirnya peserta aksi ditemui Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep Arif Firmanto dan Ketua II KPPP Sumenep Chainur Rasyid.

Arif Firmanto mengaku siap untuk turun ke lapangan. “Kita akan turun ke lapangan. Kalau MPR MR ini siap hari ini kita akan turun bersama,” katanya.

Korlap aksi Hamidi merespon pernyataan tersebut, “Niat baik kita terima dengan baik, niat jahat kita sambut jahat,” katanya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.