PortalMadura.Com, Sumenep – Belasan pemuda asal Desa/Kecamatan Guluk-guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur yang mengatasnamakan komunitas pemuda anti korupsi (Kompak) melakukan aksi unjuk rasa ke kantor DPRD setempat.
Mereka mendesak anggota dewan agar pemkab tidak mencairkan Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Desa (DD) untuk desa Guluk-guluk. Sebab ADD, DD dan raskin tahun sebelumnya dinilai tidak untuk pembangunan desa, diduga hanya dinikmati segelintir orang.
“Stop pencairan ADD dan DD untuk Desa Guluk-guluk, sebab tahun sebelumnya tidak teralisasi untuk pembangunan desa, hanya dinikmati segelintir orang,” tegas Imam Hanafi, korlap aksi, Selasa (9/6/2015).
Ia juga meminta, raskin jangan dicairkan sebelum kasus dugaan penggelapan raskin yang masih proses di Kejari selesai.
“Kami minta dewan serius mengontrol kasus penggelapan raskin oleh Kades Guluk-guluk yang merugikan negara sebesar Rp5 miliAr,” tegasnya.
Saat aksi, mereka ditemui Joni Tunaidi dan Zulfah, keduanya legislator dari Partai Demokrat.
Joni menyampaikan, sebagai anggota dewan siap mengawal kepentingan rakyat. “Kami tetap mengawal kepentingan rakyat,” jawabnya. (arifin/choir)