PortalMadura.Com, Sumenep – Pemuda Muhammadiyah Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendesak agar Pilkades Serentak 2021 ditunda.
Pilkades Serentak 2021 dijadwalkan digelar pada 8 Juli di 86 desa, baik daratan maupun kepulauan Sumenep.
Saat ini, proses tahapan Pilkades sudah pada penyebaran pemberitahuan (undangan) hari H pencoblosan pada pemilih oleh masing-masing panitia di tingkat desa.
“Permintaan ini karena adanya lonjakan kasus Covid, khawatir menjadi klaster baru Covid-19,” kata Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumenep, Hamdan, Minggu (4/7/2021).
Selain itu, pihaknya meminta agar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19 disertai dengan penegakan hukum.
“Pemerintah juga harus bisa menjamin ketersediaan fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Salah satunya, pendirian rumah sakit darurat, baik di kepulauan maupun daratan. “Karena kasus positif Covid-19 mengalami lonjakan ekstrem,” katanya.
Pemerintah, kata dia, perlu melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Baik kesadaran dalam disiplin terhadap protokol kesehatan maupun untuk mengikuti vaksinasi,” pungkasnya.(*)