PortalMadura.Com, Sumenep – Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Front Keluarga Mahasiswa Sumenep (FKMS) menggelar aksi demonstrasi ke Kantor Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (31/3/2021).
Mereka mempersoalkan penanganan tambak udang ilegal yang ditangani pemerintah daerah. Utamanya pada pencemaran lingkungan akibat limbah tambak udang ilegal.
Protes keras juga dituangkan pada sejumlah poster yang dibawa peserta aksi. Di antaranya, “Stop Pengrusakan Alam, Tertibkan Tambak Udang, Selamatkan Masa Depan”.
“Sudah bertahun-tahun pemerintah daerah tidak becus menyelesaikan persoalan tambak udang,” kata korlap aksi FKMS, Sutrisno, dalam orasinya.
Sejak tahun 2015 sampai tahun 2021, kata dia, ratusan tambak udang ilegal dan legal melakukan pelanggaran yang sama. Tambak udang itu menyebar di Kecamatan Batang-Batang, Bluto, Gapura, Dungkek dan Kecamatan Batuputih.
“Penambak udang juga melanggar sempadan pantai yang seharusnya 100 meter malah berdempetan,” terangnya.
Akibat dari reklamasi dan limbah tambak yang dibuang langsung ke pantai melewati areal persawahan milik warga, sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Puas berorasi, mereka duduk di depan pintu utama Kantor Bupati Sumenep sambil menunggu Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.
Sayangnya, orang nomor satu di Sumenep itu tidak menemui mereka karena sedang tidak di tempat.
Peserta aksi akhirnya berusaha masuk ke Kantor Bupati. Aksi saling dorong dengan petugas pengamanan tidak terhindarkan.(*)