PortalMadura.Com, Pamekasan – Pencairan insentif untuk guru honorer di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dilakukan secara bertahap. Sebab berkaitan dengan pencegahan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Kepala Disdik Pamekasan, Akhmad Zaini mengungkapkan, secara teknis penyaluran insentif kepada guru yang menjadi program tahunan Pemkab Pamekasan tersebut telah selesai. Hanya saja menunggu pencairan dari bank yang dilakukan secara bertahap lantaran tidak boleh ada kerumunan massa selama pandemi Covid-19.
Setiap hari, pihak bank membatasi sekitar 100 guru yang bisa mencairkan insentif tersebut dengan sistem bertahap pada masing koordinator wilayah. Sehingga guru yang mendapatkan tunjangan tahunan itu harus bersabar mengingat ada delapan ribu yang tercatat sebagai penerima tahun ini.
“Pencairan insentif ini tetap menggunakan protokol Covid-19. Pihak bank juga membatasi karena tidak boleh ada tumpukan orang,” katanya, Jumat (29/5/2020).
Dia menambahkan, adapun guru yang menjadi prioritas sebagai penerima insentif ini adalah mereka yang masuk dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Sementara guru yang belum masuk Dapodik masih dipikirkan dan menunggu keputusan lebih lanjut.
“Sampai saat ini masih diverifikasi daftar penerima sampai tanggal 5 Juni mendatang. Penerima insentif ini tidak berpengaruh pada penerima Jaring Pengaman Sosial (JPS) Covid-19,” pungkasnya. (*)