Pencegahan KEK Ibu Hamil, Tim Pengabdian Masyarakat UNAIR Lakukan Uji Coba Formulasi Produk Inovasi

Avatar of PortalMadura.Com
Pencegahan KEK Ibu Hamil, Tim Pengabdian Masyarakat UNAIR Lakukan Uji Coba Formulasi Produk Inovasi
Ira Suarilah Soediantoro (ist)

PortalMadura.Com, Sumenep – Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil masih sering terjadi dan meningkatkan risiko Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). KEK berkaitan dengan angka pernikahan dini yang tinggi, termasuk di Pulau Talango, Madura.

Menanggapi hal tersebut, Fakultas Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (UNAIR) merencanakan pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Ira Suarilah, S.Kp, M.Sc.,Ph.D dengan anggota tim tdd Prof. Trias Mahmudiono S.KM, MPH (Nutr.), GCAS, Ph.D,dan Dr. Siti Rahayu Nadhiroh SKM.,M.Kes. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dari berbagai prodi S1 s/d S3 kesehatan masyarakat, gizi, dan keperawatan.

Kegiatan pengabdian masyarakat (Pengmas) mengusung program pengembangan desa binaan melalui pembuatan produk makanan inovasi yaitu sosis udang daun kelor, akan direalisasikan pada September 2025 dengan wilayah tujuan adalah Pulau Talango, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Produk makanan inovasi harus memiliki nilai gizi seimbang dan rasa yang enak agar dapat diterima oleh masyarakat. Uji coba formulasi dilakukan oleh tim Pengmas bekerja sama dengan ahli gizi Fakultas kesehatan Masyarakat UNAIR untuk mendapatkan resep yang paling sesuai.

Uji coba formulasi produk dilakukan di Laboratorium Pengolahan Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR pada Selasa 27 Agustus 2025. Uji cobamenghasilkan 4 jenis resep sosis udang daun kelor, yaitu sosis udang dengan bubuk kelor 15 gr, daun kelor 15 gr, bubuk kelor 30 gr, dan daun kelor 30 gr.

Pencegahan KEK Ibu Hamil, Tim Pengabdian Masyarakat UNAIR Lakukan Uji Coba Formulasi Produk Inovasi

Udang dan kelor adalah bahan utama pembuatan sosis, selain itu terdapat daging ayam dan tenggiri sebagai pendukung tambahan gizi. Kelor dalam bentuk daun dan bubuk instant digunakan dalam uji coba formulasi untuk membandingkan perbedaan tekstur dan rasa sosis yang dihasilkan.

Tahap pembuatan antara sosis dengan bubuk kelor berbeda dengan daun kelor. Bubuk kelor dapat langsung digunakan sebagai campuran sehingga lebih praktis. Sedangkan, sosis dengan daun kelor memerlukan proses balancing untuk mengurangi bau langu pada daun dan proses penyaringan sebelum dicampur dengan adonan sosis.

Pencegahan KEK Ibu Hamil, Tim Pengabdian Masyarakat UNAIR Lakukan Uji Coba Formulasi Produk Inovasi

Sosis bubuk kelor memiliki warna hijau yang lebih pekat dibandingkan sosis daun kelor. Resep sosis yang dibuat sukses menyamarkan rasa langu dari kelor. Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat mencicipi hasil formulasi resep sosis daun kelor, “Rasa, tekstur, dan tampilan sosis bagus, terutama sosis dengan campuran daun kelor asli” jelas Rizna.

Respons positif juga didapatkan dari dosen lainnya, “rasa langu pada sosis dengan bubuk dan daun kelor tidak terasa saat di makan, tetapi sosis dengan campuran bubuk kelor meninggalkanafter taste kelor yang cukup kuat” jelas Biada.

Risna menambahkan ”Meskipun visual sosis campuran daun kelor lebih menarik dan rasa lebih enak, tetapi pemilihan akhir resep bergantung pada hasil uji organoleptik oleh tim terlatih nantinya”.

Pengembangan desa binaan dengan inovasi produk makanan dapat menjadi solusi pencegahan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil dengan memanfaatkan bahan makanan yang mudah dijumpai yaitu udang dan daun kelor.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses