Pencemaran Ancam Kelestarian Laut Sumenep

Avatar of PortalMadura.com
Pencemaran Ancam Kelestarian Laut Sumenep
Shofiyya An Nafisah

Oleh : Shofiyya An Nafisah*

merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki banyak potensi keindahan alam, khususnya keindahan laut dan pantainya.

Tentunya hal tersebut tidak begitu saja dilewatkan oleh pemerintah daerah, karena itulah saat ini pemerintah daerah Kabupaten Sumenep telah banyak melakukan pembangunan di sektor pariwisata guna mengelola dan memanfaatkan potensi tersebut secara maksimal.

Kondisi geografis Sumenep yang memiliki beberapa pulau tentunya juga sangat mendukung pembangunan pariwisata terlebih di daerah- daerah pesisir pantai, Pemda dan masyarakatpun berharap hal ini dapat menunjang perekonomian masyarakat setempat.

Namun saat ini satu persatu harapan masyarakat seolah pupus di hantam kenyataan bahwa laut Sumenep sedang tidak baik-baik saja. Airnya tercemar, baunyapun tidak enak.

Ada beberapa faktor mengapa hal tersebut bisa terjadi, karena masyarakat yang kurang menjaga ataupun karena kepentingan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Namun hal tersebut juga harus menjadi perhatian pemerintah daerah.

Alih fungsi lahan menjadi yang di bangun di daerah pesisir pantai Sumenep baik yang sudah berproses maupun yang masih dalam pembangunan, seperti di Kecamatan Batang-Batang, , dan Dungkek juga sangat meresahkan.

Selain lahan yang harusnya digunakan untuk budidaya cemara udang semakin berkurang, banyak pengusaha tambak udang yang membuang limbah bekas pengelolahannya langsung ke bibir pantai, tentunya limbah tersebut langsung mengalir ke laut dan akan merusak dan mencemari ekosistem laut kita.

Para pengusaha tambak udang melakukan hal tersebut agar merka tidak mengeluarkan biaya mahal dalam proses pembuangan limbah. Di sini peran pemerintah sangat di butuhkan, perlu adanya ketegasan dan tindak lanjut dari Pemerintah Daerah untuk mengatasi permasalahan ini selaku pihak yang berwenang yang telah memberi izin pembangunan tambak udang tersebut.

Maka dari itu pada bulan November 2020, Dinas Lingkungan hidup beserta gabungan Satpol PP melakukan sidak ke tambak udang yang berada di pantai Lombang. Berdasarkan info yang dapat di lihat di akun Instagram @wearesumenep belum di ketahui hasil sidak yang telah di lakukan, namun masyarakat maupun pemda tentunya berharap laut kita akan tetap lestari.

Dan di harapkan kepada para pengusaha tambak untuk lebih menerapkan proses pengelolaan sampai proses pembuangan limbah yang ramah lingkungan agar ekosistem laut tetap terjaga dan tidak tercemar.(**)

*Penulis : Mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan
Universitas Muhammadiyah Malang

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.