PortalMadura.Com, Sumenep – Pergantian Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, dinilai melanggar tata tertib DPRD Sumenep.
Hasil pleno internal DPC Demokrat Sumenep, posisi Ahmad Jazuli sebagai Ketua Fraksi DPRD Sumenep digantikan pada Akhmad Zainurrahman.
Menurut Ahmad Jazuli, proses pergantian ketua fraksi tersebut telah melangkahi tata tertib (Tatib) DPRD Sumenep.
Disebutkan pada Pasal 151 ayat (1) Tatib nomor 1 tahun 2020, bahwa “pimpinan fraksi mulai dari ketua, wakil ketua, dan sekretaris dipilih dari dan oleh anggota fraksi”.
Bahkan, dirinya dan anggota fraksi lainnya juga tidak pernah dilibatkan dalam proses pergentian Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumenep.
“Jangankan dilibatkan, rapat dan urun rembuk saja di fraksi tidak pernah. Kalau tidak percaya, silakan tanyakan ke anggota fraksi demokrat lainnya,” katanya, Jumat (30/9/2022).
Menurutnya, jika dilihat dari prosesnya yang hanya berdasarkan rapat pleno internal partai, maka tidak sejalan dengan Tatib DPRD Sumenep.
Meski demikian, pihaknya tetap akan menerima apapun yang sudah menjadi keputusan partai, walaupun dilakukan dengan cara tidak baik dan tidak beretika.
“Saya tetap tunduk dan patuh terhadap keputusan partai, apapun itu,” tandasnya.
Versi DPC Partai Demokrat Sumenep, pergantian Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumenep bermula dari usulan pengurus harian.
Dari usulan itu ditindaklanjuti melalui rapat pleno oleh pengurus harian DPC Demokrat Sumenep. Hasil dari rapat pleno itu, posisi Ahmad Jazuli sebagai ketua fraksi digantikan pada Akhmad Zainurrahman.
“Berdasarkan hasil rapat pleno, bukan semata-mata diambil oleh ketua DPC. Sehingga apapun keputusan partai, anggota fraksi diminta dan harus ikut tunduk dan patuh kepada keputusan partai,” tegas Dewan Eksekutif (DE) DPC Demokrat Sumenep Fauzi AS.(*)
Baca Juga : Eranya Indra, Ketua Fraksi Demokrat Sumenep “Dicopot”
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
