PortalMadura.Com – Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak gunung, baik yang aktif maupun yang tidak. Selain indah,gunung di Indonesia juga menantang. Oleh karena itu, banyak pendaki yang tertarik untuk menaklukkannya.
Meskipun saat mendaki akan merasakan sensasi yang luar biasa, namun ada kekahawatiran yang perlu dipertimbangkan oleh pendaki. Salah satu diantaranya yaitu beberapa penyakit yang biasa menyerang ketika berada di ketinggian. Apa saja?
Berikut ulasannya:
Acute Mountain Sickness (AMS)
Penyakit ini merupakan penyakit yang paling sering diderita oleh seorang pendaki. Gejala yang muncul dari AMS yaitu perasaan mabuk yang ditandai dengan sakit kepala, kelelahan, hilang selera makan, mual, dan terkadang hingga muntah.
Untuk mencegah munculnya AMS ini, bisa dilakukan dengan cara yang cukup mudah. Gejala ini dapat dihindari dengan aklimatisasi atau pembiasaan terhadap ketinggian selama 24 hingga 72 jam.
High Altitude Cerebral Edema (HACE)
Penyakit ini merupakan perkembangan dari AMS. Dalam tahap ini, telah muncul cairan yang mempengaruhi otak. Gejala yang muncul yaitu sakit kepala, pandangan yang kabur, dan disorientasi arah.
Strategi pencegahan dan penyembuhan terbaik untuk penyakit ini yaitu minum banyak air. Akan tetapi banyak orang yang sudah menderita penyakit ini tidak dapat meminum air. HACE memang jarang terjadi tetapi akibat yang ditimbulkannya sangat fatal dan dapat membahayakan nyawa.
Baca Juga: Pendaki Wajib Tahu, Ini 5 Gunung Paling Seram di Indonesia
High Altitude Pulmonary Edema (HAPE)
HAPE biasanya terjadi pada wilayah yang sangat tinggi dan menyebabkan munculnya cairan di paru-paru. Penyakit ini terjadi pada ketinggian 8.000 kaki atau 2.438 meter di atas permukaan laut. Bahkan seorang yang sehat dan berpengalaman dapat menderita penyakit ini.
Badan yang prima dan persiapan yang maksimal merupakan syarat utama agar terhindar dari penyakit ini. Gejala yang timbul dari penyakit ini yaitu batuk kering dan napas yang memendek. Jika penyakit ini telah akut maka akan timbul perasaan kebingungan dan demam. Cara untuk mengobati penyakit ini yaitu memberikan oksigen yang cukup bagi penderitanya.
Tiga penyakit itu yang mungkin terjadi ketika Anda sedang berada di ketinggian. Hal ini tidak hanya ketika berada di gunung saja namun juga di tempat sangat tinggi lainnya. (merdeka.com/Desy)