PortalMadura.Com, Sampang – Aksi demonstrasi yang dilakukan ratusan massa yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Masyarakat (Ormas) se-Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mendesak Kepala Kejari Negeri (Kajari) setempat, Abdullah lengser dari jabatannya.
“Kajari hanya bisa memperbanyak tersangka dan calon tersangka. Tetapi hanya segelintir orang yang ditahan, kalau memang tidak mampu menangani kasus dugaan korupsi, silahkan mundur saja dari kejaksaan Sampang,” teriak Tamsul, salah satu perwakilan LSM MDW di depan kantor kejaksaan, Rabu (11/6/2014).
Demonstran juga membawa keranda mayat sebagai simbol matinya penegak hukum diwilayah hukum Kabupaten Sampang. Selain itu, berbagaimacam poster dan spanduk bernada kecaman dibentangkan di depan kantor kejaksaan negeri.
Sementara, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sampang Sucipto, dihadapan ratusan pendemo menegaskan, bahwa sejumlah kasus korupsi yang tengah ditangani terus berjalan.
“Dalam menangani tindak pidana korupsi tidak semudah menangani kasus pencurian. Kasus korupsi perlu data-data yang valid. Jadi, kami mohon sabar,” ujarnya.
Setelah mendapat penjelasan dan kesepakatan untuk penyelesaikan kasus dugaan korupsi, ratusan massa langsung membubarkan diri dengan tertib dan diakhiri dengan menyerahkan keranda mayat. Namun pihak kejaksaan menolak, karena dalam penanganan kasus korupsi masih dalam proses pengungkapan dan pengumpulan bukti-bukti baru.(lora/htn)