PortalMadura.Com – Wabah Covid-19 yang sedang terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia, berdampak banyak bagi kehidupan. Pandemik ini telah mengubah pola pendidikan yang selama ini bersifat tatap muka dan langsung menjadi daring (online) dengan memanfaatkan teknologi.
Dilansir dari laman MediaIndonesia.Com, Rabu (1/7/2020) pendidikan di tengah pandemik covid-19.
Kebijakan Physical Distancing untuk memutus penyebaran wabah, memaksa perubahan dari pendidikan formal di bangku sekolah menjadi belajar dari rumah, dengan sistem online. Bahkan, ujian nasional tahun ini terpaksa ditiadakan.
Hampir semua orang tua di Indonesia pada saat ini memiliki tanggung jawab mendampingi anaknya belajar dari rumah. Banyak orang tua mengakui bahwa menjelaskan berbagai mata pelajaran dan menemani anak-anak mengerjakan tugas-tugas sekolah itu tidak semudah yang dibayangkan.
Tantangan Pendidikan
Sistem pendidikan online tidak mudah. Di samping disiplin pribadi untuk belajar secara mandiri, ada fasilitas dan sumber daya yang mesti disediakan. Mendengar adanya keluhan orang tua murid dan juga tenaga pendidik yang kesulitan, baik dalam menyediakan perangkat belajar seperti ponsel dan laptop maupun pulsa untuk koneksi internet.
Sistem pembelajaran online membuat kesenjangan sosial ekonomi yang selama ini terjadi, menjadi makin melebar saat pandemik. Tercatat sudah lebih dari 2 juta buruh dan pekerja formal-informal yang dirumahkan atau diPHK. Situasi ini membuat orang tua kesulitan memberi makan keluarganya dan membiayai pendidikan anak. Ini berpotensi membuat angka putus sekolah meningkat. Dalam jangka panjang, anak-anak yang putus sekolah ini memiliki kemungkinan lebih besar untuk menganggur, baik secara tertutup atau terbuka.
Langkah praktis untuk solusi memperbaiki kondisi ini pemerintah perlu merealisasikan dana pelatihan Rp 5,6 triliun bagi 5,6 juta buruh dan pekerja yang diperkirakan terdampak krisis ekonomi akibat wabah covid-19, menjadi bantuan langsung. Sehingga, bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pendidikan adalah Kunci
Pendidikan merupakan kunci pembangunan sumber daya manusia. Pendidikan yang akan menentukan ke mana bangsa ini akan menyongsong masa depannya, apakah menjadi bangsa besar yang beradab, cerdas dan siap beradaptasi dengan perubahan zaman. Setiap orang juga perlu meningkatkan kualitas tenaga pengajar, kurikulum pendidikan, hingga tingkat daya saing pendidikan nasional. Perlu introspeksi, mengapa lulusan SMA/SMK dan perguruan tinggi justru menjadi penyuplai tingkat pengangguran.
Pekerjaan rumah dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional memang masih banyak. Pandemi covid-19 ini menjadi persoalan genting yang harus segera diatasi karena menyangkkut keberlangsungan dan kualitas pendidikan para murid serta kesejahteraan para murid guru maupun dosen.
Apapun keadaan saat ini tetaplah berdoa supaya pandemik cepat berlalu. Lakukanlah apa yang sudah menjadi anjuran pemerintah untuk kehidupanmu.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
