PortalMadura.Com, Sumenep – Penerbangan pesawat perintis di jalur Sumenep-Pagerungan dan sebaliknya dipenuhi penumpang sejak beroperasi pekan lalu.
“Sejak pekan lalu sudah beroperasi dua kali dengan menggunakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Jumlah penumpang dibatasi maksimal tujuh orang,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Indra Triyantono di Sumenep, Jawa Timur, Rabu (17/6/2020).
Pada pekan lalu yang merupakan penerbangan perdana setelah “off” akibat masa pandemi Covid-19, jumlah penumpang pesawat perintis dari Bandara Trunojoyo ke Bandara Pagerungan dan sebaliknya, masing-masing tujuh orang atau “full”.
Pembukaan kembali layanan penerbangan di Bandara Trunojoyo Sumenep itu berpedoman pada Permenhub Nomor 41 Tahun 2020 Tentang Perubahan atas Permenhub Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan pada 8 Juni 2020.
Pada Rabu (17/6/2020) ini, penerbangan pesawat perintis dari Bandara Trunojoyo ke Bandara Pagerungan dan sebaliknya, membawa penumpang dalam jumlah maksimal, masing-masing tujuh orang.
“Animo calon pengguna jasa penerbangan perintis di jalur Sumenep-Pagerungan dan sebaliknya tetap tinggi, sama seperti masa sebelum pandemi Covid-19,” kata Indra, menerangkan.
Otoritas Bandara Trunojoyo Sumenep memberlakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yakni pengecekan suhu tubuh, wajib mengenakan masker, cuci tangan dengan sabun, dan membatasi jumlah penumpang pesawat.
Selain itu, setiap penumpang diwajibkan membawa Surat Keterangan Medis (SKM) yang dikeluarkan oleh puskesmas atau rumah sakit.
Sementara surat keterangan telah “rapid test” dengan hasil non reaktif diberlakukan di jalur lintas kabupaten.
Penerbangan perintis di jalur Sumenep-Pagerungan dan sebaliknya dilayani oleh pesawat jenis Cessna Grand Caravan milik PT ASI Pudjiastuti Avation atau Susi Air. (*)