PortalMadura.Com, Sumenep – Kegiatan Fashion On The Street Sumenep Batik Festival, dan desain batik yang digelar di Taman Adipura Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu (9/12/2017), merupakan salah satu ajang mengenalkan batik khas Sumenep, menyongsong Visit Sumenep 2018.
Prof. Mien Achmad Rifai, M.Sc., Ph.D. yang akrab dipanggil Pak Mien ikut mendorong batik Sumenep bisa berkibar di kancah dunia. Pria kelahiran 1 Januari 1940 di Desa Gapura Tengah, Kecamatan Gapura, Sumenep ini, hadir sebagai salah satu juri.
Ia yang sudah menulis lebih dari 4.000 halaman tentang batik nusantara itu, mengemukanan, bahwa batik Madura memiliki corak yang khas, menarik dan unik. Menurutnya, pembatik Madura berani memadukan warna terang di atas warna gelap. “Corak batik Madura itu norak,” kelakarnya.
Melalui lomba desain membatik dan Fashion On The Street adalah salah satu kegiatan positif untuk mendukung para pembatik Sumenep supaya dapat mengangkat karyanya ke kancah internasional.
Pada lomba fashion batik yang mengusung tema batik “Sekar Jagad Keraton Sumenep” itu, diikuti oleh peserta dari berbagai daerah, tidak hanya dari empat kabupaten di Madura, tapi juga dari daerah lain di Jawa Timur, seperti Surabaya, Bojonegoro, Yogjakarta, Bondowoso dan Situbondo.
Kegiatan spektakuler ini, juga dihadiri Putri Indonesia tahun 2016, Kezia Roslin Cikita Warouw dan desainer Internasional Anas Khairunnas.
Humas dan Media Official Sumenep Batik Festival, Ibnu Hajar, menjelaskan, dari empat kategori, pesertanya mencapai 90-an orang. “Dan malam ini penentuan pemenang yang akan berlangsung di GOR A Yani,” terangnya.
Pada malam penentuan juara, juga akan dihibur oleh Rena KDI, artis Jawa Timur Winda Nafira serta musik Zansibar. “Rena Movies Lovers, Sahabat Winda Lover, fans Putri Indonesia, dan fans Desainer Internasional akan membanjiri GOR A Yani,” pungkas Ibnu Hajar yang juga budayawan Madura.(Vivin/Hartono)