PortalMadura.Com, Pamekasan – Pengangkatan guru sertifikasi di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur diduga tidak semuanya berjalan mulus. Pasalnya, terdengar kasak-kusuk persekongkolan dalam pengangkatan tersebut.
Menurut sumber terpercaya berinisial W menyebutkan, guru yang akan mendapat tunjungan sertifikasi diminta uang upeti sebesar Rp 3 juta oleh oknum pegawai Disdik Pamekasan.
“Saya insya-Allah tahun ini akan mendapatkan sertifikasi juga dan pemberkasannya sudah selesai kemarin. Tapi saya belum mengurusnya lagi,” kata pria yang juga berprofesi sebagai guru SMP tersebut, Sabtu (6/8/2016).
Pria yang enggan disebutkan namanya itu lantas menceritakan pungutan liar (pungli) yang menimpa salah satu teman se-profesinya saat diminta uang Rp 3 juta oleh oknum pegawai Disdik sebagai uang tanda terimakasih.
“Saya takut pas yang mau mengurus, karena kuatir diminta uang seperti itu juga. Nanti ketika bayar, dana sertifikasinya bertahun-tahun tak kunjung keluar. Saya pasrah saja,” imbuhnya.
Sayangnya, Plt Kepala Disdik Pamekasan, Moch. Tarsun saat dikonfirmasi melalui sambungan telponnya beberapa kali tidak memberikan jawaban. (Marzukiy/choir)