PortalMadura.Com, Sumenep – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilul Huda, Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Sumenep, Kiai Ahmad Qusyairi Zaini, melihat Achmad Fauzi sebagai sosok yang merakyat, tawadu, dan tidak berjarak dengan rakyat.
Bahkan Penasehat Gerakan Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Madura ini, menyebut Achmad Fauzi memiliki style santri, karena sangat menghargai para kiai dan ulama.
“Pak Fauzi selalu hadir ke pengajian jika diundang. Jangankan acara besar, acara kecil pun pak Fauzi hadir. Apa yang saya sampaikan ini sudah saya buktikan. Karena yang ngomong bukan hanya saya, tetapi masyarakat,” kata Pembina Santri NU Kecamatan Ganding ini, Rabu (15/7/2020).
Soal kinerja, kata Qusyairi, Achmad Fauzi sangat tanggap dengan persoalan warga. “Artinya, hadir saat masyarakat punya masalah. Bahkan Sumenep punya banyak terobosan saat pak Fauzi mendampingi kiai Busyro Karim,” ujarnya.
Pendampingnya, yakni Nyai Eva, dinilai sangat serasi. Ibaratnya, warga Sumenep mempunyai orang tua, Bapak dan Ibu.
Achmad Fauzi mewakili kaum lelaki dan Nyai Eva perempuan. “Hemat saya harus seperti ini Sumenep ke depan. Kaum hawa ini kan biasanya malu kalau mengadu ke lelaki. Maka jika ditakdirkan oleh Allah, perempuan tidak sulit untuk mengeluh masalah-masalah perempuan,” ungkap pria yang juga penasehat IPNU-IPPNU Ganding ini.(*)
Tonton Juga : Pulau Kangean Menuju Lumbung Pangan Mandiri
https://www.youtube.com/watch?v=muBh8bGW8ms
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
