PortalMadura.Com, Sumenep – Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Madura, Jawa Timur, menawarkan empat opsi untuk pengembangan landasan pacu agar bisa dilandasi pesawat jenis boeing 737. Keempat opsi itu di antaranya memperpanjang di sisi barat landas pacu, di sisi timur, di kedua sisi (barat dan timur) atau pindah lokasi ke selatan dari landas pacu yang ada saat ini.
“Ada empat opsi yang bisa dilakukan untuk melakukan penambahan panjang landasan pacu bandara. Tergantung pemerintah daerah, opsi yang mana yang mau diambil karena pengadaan lahan merupakan kewenangan pemerintah daerah,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo, Jumat (19/1/2018).
Menurut Wahyu, saat ini Bandara yang ada di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini memiliki panjang landasan pacu 1.600 meter dengan lebar 30 meter. Agar bandara itu bisa dilalui pesawat jenis boeing 737 itu memerlukan landasan pacu 2.250 meter dan lebar 60 meter.
“Pemerintah daerah menginginkan bandara ini bisa dimanfaatkan oleh pesawat jenis boeing, makanya butuh perpanjangan landasan pacu lagi. Kalau lahan sudah tersedia, kami akan mengajukan ke Kementerian Perhubungan terkait pembangunannya,” jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, pesawat komersial yang memanfaatkan Bandara Trunojoyo ini melayani penerbangan di rute Sumenep-Surabaya dan sebaliknya dengan operator pesawat jenis ATR 72 milik PT Wings Abadi (Wings Air).
Selain pesawat komersial, ada pesawat perintis yang melayani Sumenep-Surabaya. Pada tahun 2018, pesawat perintis juga direncanakan akan membuka rute baru yakni Sumenep-Pagerungan dan Bawean, Gresik.
“Sedangkan pesawat komersial tetap berjalan di jalur Sumenep-Surabaya dan sebaliknya,” tukasnya. (Arifin/Putri)