PortalMadura.Com, Sumenep – Pengerukan Kali Marengan, Sumenep, Madura, Jawa Timur terkendala ratusan bangunan rumah warga di pinggir kali. Akibatnya, alat berat tidak bisa masuk ke lokasi.
“Alat berat tidak bisa masuk untuk pengerukan, karena terkendala bangunan rumah warga,” ungkap Eri Susanto, Kepala Dinas PU Pengairan, Pemkab Sumenep, Senin (9/2/2015).
Eri Susanto menerangkan, ratusan bangunan rumah warga tegak berdiri disepanjang kali mulai pasar kayu, Desa Pabian hingga jembatan Marengan Daya, Kecamatan Kota Sumenep.
“Normalisasi kali marengan ini memerlukan alat berat, tapi karena alat berat tidak bisa masuk, ya kami hanya mengerjakan dengan manual seperti cangkul, tapi tidak maksimal,” ujarnya.
Eri juga mempertanyakan legalitas bangunan rumah warga yang ada di pinggir kali itu, sebab sesuai aturan, bangunan rumah tidak boleh terlalu dekat dengan kali.
“Sejumlah bangunan rumah warga sudah memiliki sertifikat. Padahal seharusnya tidak boleh,” paparnya.
Tidak dikeruknya kali marengan ini menyebabkan air meluap ke rumah-rumah warga disaat terjadi hujan disekitar Kota, sebab Kali Marengan ini merupakan penampungan air dari Kota. (arifin/htn)