SUMENEP (PortalMadura) – Setelah Pertamina menaikan harga elpiji (LPG) ukuran 12 kg per 1 Januari 2014, daya beli masyarakat di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mulai menurun. Buktinya, sebelum ada kenaikan harga elpiji ukuran 12 kg, jumlah penjualan berkisar 20-30 tabung per hari, namun setelah ada kenaikan jumlah penjualan berkisar 5-10 tabung per hari.
“Sejak ada kenaikan harga elpiji ukuran 12 kg, pembeli turun drastis. Biasanya per hari 20-30 tabung perhari, tapi sekarang maksimal 10 tabung perhari,” tegas Yanto, pemilik pangkalan elpiji Bintang Sembilan di Jalan Zainal Arifin, Bangselok, Sumenep, Senin (06/01/14).
Menurutnya, kenaikan harga elpiji ukuran 12 kg ini hingga saat ini belum berpengaruh pada jumlah penjualan elpiji ukuran 3 kg. Jumlah penjualan tabung elpiji ukuran 3 kg tetap berkisar 100-110 tabung per hari. Penyebabnya diperkirakan karena selain mempunyai tabung ukuran 12 kg, konsumen juga mempunyai tabung ukuran 3 kg.
“Tidak ada pengaruhnya pada penjualan tabung ukuran 3 kg. Mungkin karena warga yang memiliki tabung ukuran 12 kg juga memiliki tabung ukuran 3 kg,” ungkapnya.
Dia menegaskan, harga elpiji ukuran 12 kg diwilayah Sumenep ditingkat pengecer mencapai Rp 135-140 ribu pertabung. Sedangkan ukuran 3 kg masih tetap yakni berkisar Rp14-15 ribu pertabung.
“Kalau harganya tergantung jarak pangkalan, tapi berkisar 135-140 ribu pertabung untuk ukuran 12 kg,” tandasnya.(arif/htn).