Opini  

Pentingnya Kesehatan Mental yang Tersistem Bagi Mahasiswa

Avatar of PortalMadura.Com
Pentingnya Kesehatan Mental yang Tersistem Bagi Mahasiswa
Safira Octa Fidnanda*

Oleh : Safira Octa Fidnanda*

global mengatakan bahwa, kesehatan mental pada menjadi masalah utama di beberapa negara, dengan penyebab dibalik peningkatan yang tidak jelas. Seorang penulis dan reporter yang tinggal di London mengatakan bahwa penyebabnya adalah dampak dari , kurang tidur akibat dari perangkat elektronik, efek dunia kerja yang tidak pasti, masalah yang ada dilingkup internal seperti dan pertemanan.

Menurut World Health Organization (WHO) kesehatan memiliki arti keadaan sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial. Sedangkan dalam Undang- Undang Nomor 23 Tahun 1992 yang berisi tentang kesehatan menyatakan sehat adalah keadaan sejahtera dari badan jiwa dan, sosial yang mungkin hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Jika kesehatan mental terganggu maka akan membuat seseorang menjadi tidak nyaman, seperti mudah lelah, stres dan bosan. Seseorang yang dikategorikan sebagai sehat mental jika terhindar dari gejala – gejala gangguan jiwa seperti neurosis, penyakit jiwa/psikosis.

Gejala tersebut biasanya disebabkan oleh keadaan atau peristiwa yang kurang baik yang pernah dialami. Seperti kekerasan yang telah dialami, stres, bosan dengan keadaan, dll. Akhir-akhir ini sangat banyak berita seperti mahasiswa baru di salah satu universitas yang telah bunuh diri, dengan penyebab yang belum diketahui pasti.

Entah ada masalah didalam keluarganya atau karena tekanan tugas atau sebagainya. Yang seharusnya pada awal perkuliahan dianggap sebagai waktu yang tepat untuk mahasiswa baru mencari relasi, mengembangkan diri, dan belajar mandiri.

Maka dari itu edukasi tentang kesehatan mental pada remaja sangatlah penting. Edukasi tentang kesehatan mental itu bisa dimaksukkan kedalam kurikulum mahasiswa ataupun seperti seminar. Tidak hanya untuk mahasiswa program Studi psikologi, mahasiswa program studi lain juga membutuhkan edukasi tersebut untuk menjaga kesehatan mental pada diri sendiri.

Contohnya seperti edukasi perkembangan, kesehatan, masalah psikologi remaja, keluarga, dan kepribadian untuk menunjang pengetahuan Mahasiswa. Dukungan keluarga juga sangat penting bagi kesehatan mental mahasiswa. Tetapi, sekarang banyak orang tua yang menuntut kepada anaknya, seperti contohnya harus mendapatkan nilai yang tinggi tetapi lupa dengan cara mengerti perasaan mahasiswa yang merasakan perubahan yang sangat amat berbeda dengan masa Sekolah Menengah Pertama. Disamping itu juga banyak mahasiswa yang merasakan ketidaknyamanan dalam lingkup keluarganya sendiri.

Masa remaja adalah masa dimana mereka sering mengalami stres, remaja dianggap sebagai golongan yang rentan mengalami gangguan mental. Oleh karena itu kesehatan mental para remaja perlu perhatian khusus.(**)

*Penulis : Mahasiswa : Universitas Muhammadiyah Malang

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.