Penuhi Kebutuhan Serat Anak dengan 3 Cara Ini, Catat!

Avatar of PortalMadura.com
Penuhi Kebutuhan Serat Anak dengan Cara Ini, Catat!
Ilustrasi (Haibunda)

PortalMadura.Com – Pada saat usia awal bayi tentunya dibutuhkan asupan nutrisi yang tinggi. Hal ini tidak lain agar tumbuh kembangnya berjalan maksimal. Di usia pertumbuhannya itu, anak juga sangat membutuhkan protein.

Bukan hanya untuk pertumbuhan fisik anak, namun juga kemampuan kognitif dan kemampuan otaknya. Terutama di masa kehidupan seribu hari pertama anak.

Tapi, hal yang perlu Anda perhatikan, asupan protein juga harus diimbangi dengan serat dan vitamin. Tentunya hal ini agar perkembangan anak optimal. Jangan sampai kelebihan protein tapi kekurangan serat, karena pencernaannya akan bermasalah.

“Menurut riskesdas (riset kesehatan dasar) tahun 2018, sebagian besar orang di Indonesia kekurangan serat. Dan anak di Jakarta usia 1-3 tahun mengonsumsi lemak dan protein lebih tinggi,” ungkap konsultan gastrohepatologi Anak, dr. Frieda Handayani, seperti dilansir PortalMadura.Com, Rabu (11/9/2019) dari laman Merdeka.com.

Asupan Serat Anak Sebaiknya 16 Gram Per Hari

Bahkan penelitian lainnya yang dilakukan pada 103 anak usia 2-3 tahun di Jakarta membuktikan bahwa 9 dari 10 anak usia dini hanya mengonsumsi 4,7 gram serat pangan setiap harinya.

“Angka ini jauh dari kecukupan asupan serat dari rekomendasi Kemenkes di tahun 2013 yang menganjurkan anak usia 1-3 tahun untuk mengonsumsi 16 gram serat per hari,” katanya.

Menu Kaya Serat

Menyikapi pernyataan di atas maka, untuk memenuhi asupan serat per hari, seorang anak perlu mengonsumsi serat dari 2 kilogram wortel atau 1,5 kilogram bayam rebus.

Ketika anak dituntut untuk mengonsumsi sejumlah itu, tentunya hal ini mustahil dilakukan. Oleh karena itu, Frieda menganjurkan untuk membaginya ke dalam beberapa macam makanan.

“Pagi bisa makan 1 mangkuk oat (haver) yang mengandung 4 gram serat. Ditambah dengan 1 buah apel dengan kulitnya yang mengandung 2,8-3,6 gram serat,” ungkapnya

Di siang hari, menunya bisa berupa 1 lembar roti gandum (2 gram serat) dengan 125 gram sup wortel (1 gram serat). Lalu pada malam hari, mengonsumsi 125 gram spageti gandum (3 gram serat) dan buah dengan kulit (3,5 gram serat).

Buah Segar

Selain sayur dan gandum, asupan buah juga bisa diperbanyak. Buah tersebut seperti pepaya, pir, jeruk atau pisang yang mengandung serat tinggi.

Baca Juga : Gegara Tembakau Murah, Masyarakat Ngamuk di Depan Kantor Bupati Pamekasan

“Kandungan serat dalam 100 gram pepaya adalah 1,6 gram, pir 2,8 gram, jeruk 1,4 gram, pisang ambon 1,9 gram dan apel 2,6 gram. Kalau masih sulit mencukupi kebutuhan serat, bisa dengan dijus, suplemen atau minuman bernutrisi lainnya,” tandas Frieda.

Demikian beberapa daftar makanan yang bisa memenuhi . Sejumlah makanan tersebut perlu Anda ketahui agar anak tetap sehat selama masa pertumbuhannya itu.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.