PortalMadura.Com, Pamekasan – Janji Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam yang akan memberikan honor bagi pemuda dan mahasiwa yang aktif sebagai penulis terus ditagih oleh aktivis literasi setempat.
Salah satu aktivis literasi Pamekasan, Umaru Faruk meminta bupati tidak sekadar berwacana. Banyak pegiat literasi namun hingga saat ini belum sepenuhnya mendapat respon positif dari pemerintah.
“Saya kira itu solusi baik, setidaknya para pegiat literasi merasa dihargai dengan deretan karya yang ada, tapi janji itu semoga tidak sekedar pencitraan atau program wacana,” tegasnya, Senin (17/12/2018).
Pria yang kini menjadi Pimpinan Umum Unit Kegiatan Khusus (UKK) Lembaga Pers Mahasiswa disalah satu kampus di Pamekasan ini menyarankan agar pemerintah daerah mendata siapa saja mahasiswa dan yang aktif menulis di berbagai media atau yang sudah menerbitkan buku.
“Pendataan itu penting, tentunya karya tulis harus ada,” katanya.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menjelaskan, program pemberian honor bagi pemuda dan mahasiswa yang aktif menulis adalah tulisannya yang dimuat di media massa.
“Kita akan mulai tahun 2019,” katanya.
Pemerintah daerah juga akan mendata para penulis, khususnya pemuda dan mahasiswa lokal. “Nanti akan kami verifikasi dan yang bagus akan diberi honor oleh kita,” pungkasnya.(Hasibuddin/Nurul)