PortalMadura.com- Manajemen kehadiran berperan erat dengan pengelolaan karyawan secara keseluruhan. Dari manajemen kehadiran yang tepat, kinerja karyawan dapat terjaga dengan baik. Penggunaan aplikasi absen diterapkan di beberapa perusahaan karena dirasa lebih efektif dibandingkan absensi dengan cara manual.
Apakah benar demikian? Mari simak perbedaan pencatatan kehadiran melalui aplikasi absen dan manual!
Kecepatan
Seperti yang diketahui pada umumnya, karyawan yang baru saja datang ke kantor akan mencatatkan kehadiran mereka ke dalam sistem absensi. Namun, pencatatan absensi menggunakan cara manual dirasa kurang efektif karena HRD tidak dapat memantaunya secara real time. Alhasil, kadang kala karyawan nakal pun memalsukan kehadiran mereka.
Sementara aplikasi absen dapat mendeteksi data kehadiran yang masuk dalam sistem secara real time. HRD saat itu juga dapat memantau karyawan mana saja yang datang terlambat dan tepat waktu, sehingga pencatatan kehadiran pun jauh lebih valid.
Fleksibilitas
Karyawan ada kalanya ditugaskan oleh perusahaan untuk melakukan perjalanan dinas atau bekerja dari luar kantor. Sistem absensi manual tentu saja tidak mampu mendukung pencatatan absensi di luar kantor. Pihak perusahaan jadi kesulitan untuk memastikan apakah karyawan di luar kantor yang sedang bertugas tersebut benar-benar bekerja atau tidak.
Untungnya aplikasi absen dapat digunakan di mana saja dan kapan saja. Karyawan cukup membuka aplikasi dan berswafoto lalu mencatatkan absensi mereka. Dengan kemudahan ini, karyawan yang di luar kantor bisa leluasa mencatatkan kehadiran dan pihak perusahaan juga bisa memantau kinerja karyawan dari jauh.
Sistem Penyimpanan
Penyimpanan kehadiran melalui absensi manual hanya mengandalkan dokumen fisik yang tidak praktis. Kemudian lama-lama dokumen tersebut akan menumpuk. Pendokumentasian data absensi pun jauh lebih lambat jika mengandalkan cara manual. Namun, jika perusahaan menggunakan aplikasi absen, semua data absensi akan masuk ke dalam sistem dan disimpan dalam database berbasis cloud.
Otomatisasi
Rekap absensi sering diperlukan untuk berbagai tugas HRD yang lain seperti penggajian dan penilaian kinerja. Akan tetapi, sayangnya banyak HRD yang merasa kesulitan dalam menyusun rekapitulasi absensi karena data kehadiran yang cukup banyak. Absensi manual tidak mampu memfasilitasi otomatisasi rekap absensi.
Inilah keunggulan lain dari aplikasi absen. Sistem aplikasi absen dapat mengotomatisasi penyusunan rekap absensi. Dengan demikian, HRD bisa melakukan tugas lain yang jauh lebih penting daripada berkutat dengan rekap absensi yang memakan waktu lama.
Perusahaan bisa menggunakan aplikasi absen yang ditawarkan banyak vendor di luar sana. Contohnya adalah aplikasi absen dari LinovHR yang sering digunakan. LinovHR sendiri sudah berpengalaman sebagai penyedia Software Payroll Indonesia yang telah membantu banyak perusahaan dalam mengelola penggajian.
Dari keempat perbedaan di atas, bisa dikatakan bahwa aplikasi absen lebih unggul dari absensi manual. Jadi, implementasi aplikasi dalam pengelolaan absensi dapat meningkatkan kinerja HRD dan memudahkan karyawan dalam mencatatkan kehadiran secara mandiri. Semoga ulasan singkat di atas dapat membantu!