PortalMadura.Com, Sampang – Peredaran narkoba di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dinilai mengkhawatirkan. Kasusnya, tidak hanya menimpa kalangan tertentu, melainkan hampir semua elemen, baik pejabat maupun publik.
Kapolres Sampang, AKBP Tofik Sukendar mengatakan, dari semua umur produktif hingga masa pertumbuhan remaja tertimpa kasus dugaan penyalahgunaan narkotika.
“Buktinya, seluruh Polsek di jajaran Polres Sampang, hampir semuanya menangani kasus narkoba,” katanya, Kamis (30/11/2017), tanpa menyebutkan jumlah keseluruhan kasus yang ditangani selama tahun 2017.
Sampang memiliki 14 kecamatan dan terdapat 186 desa/kelurahan dengan populasi kurang lebih 794.914 jiwa.
Ia menyebutkan, peredaran narkoba tergolong tinggi. “Situasi peredaran narkoba sudah cukup parah. Bahkan kondisi saat ini selalu mengkhawatirkan,” tambahnya.
Selama ini, pihaknya merasa terbantu dengan dukungan masyarakat, baik dalam pencegahan maupun dalam penindakan. Sosialisasi pada kalangan remaja, pelajar, dan masyarakat umum, juga terus dilakukan.
Wakil Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sampang, Rudi Setiadi, menekankan, supaya masyarakat, terutama para remaja menghindari jauh-jauh dengan narkotika. Sehingga tercipta lingkungan yang bersih dari peredaran narkoba.
“BNK juga bersikap tegas atas kasus peredaran narkona,” pungkasnya. (Rafi/Har)