SUMENEP (PortalMadura) – Sosok perempuan Madura, pada umumnya sama dengan kaum hawa yang lain. Namun, ada sisi lain sebagai wujud dari status sosial seseorang dan improvisasi diri yang melekat dalam sosok perempuan Madura.
Budayawan muda asal Sumenep, H. Ibnu Hajar menilai, bahwa perempuan Madura itu, sosok pesolek yang mampu melakukan improvisasi dalam menunjukan eksistensinya sebagai perempuan yang bisa bersolek.
Salah satu improvisasi itu diwujudkan dalam menggunakan perhiasan emas, yang sebagian orang menilai berlebihan. Yakni, menggunakan gelang kanan kiri, cincin, kalung dan anting tidak hanya satu jenis. Tapi, hampir semua jari-jari dan pergelangan kedua tangannya dihiasi dengan berbagai macam model emas dan berlian.
“Saya pikir wajar menggunakan emas seperti itu. Karena perempuan Madura itu sosok wanita yang pandai bersolek,” ujar Ibnu melalui teleponnya pada PortalMadura, Kamis (30/1/2014).
Bahkan, pada masa silam, perempuan Madura menggunakan gelang kaki, dan emas yang berbentuk bulat dan dilekatkan pada baju dibagian dada serta ditancapkan pada sanggul bagian belakang.
Pada perkembangannya, kata Ibnu, untuk orang dewasa hanya menggunakan perhiasan emas berupa gelang, cincin dan kalung. “Kalau gelang kaki, saat ini justru digunakan oleh perempuan muda Madura,” terangnya.(htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
