PortalMadura.Com, Sumenep – Bank BPRS Bhakti Sumekar milik Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memiliki kantor baru di wilayah Bangkal, Kecamatan Kota Sumenep.
Pada peresmian kantor kas Bangkal yang dilakukan langsung Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Rabu (23/6/2021), juga me-launching produk baru BPRS Bhakti Sumekar.
Direktur Operasional BPRS Bhakti Sumekar, Sumenep, Hairil Fajar menjelaskan, peresmian kantor baru merupakan upaya BPRS dalam rangka peningkatkan kualitas pelayanan bagi nasabah.
“Kantor kas lama sudah tidak representatif lagi untuk digunakan,” terangnya, Rabu (23/6/2021).
Sedangkan produk baru BPRS Bhakti Sumekar, yakni pembiayaan mitra UMKM Sejahtera. Kriterianya ada tiga, rate margin 0 persen atau tanpa margin, rate setara setahun 3 persen dan rate setahun setara 5 persen.
“Nah, mudah-mudahan program ini mampu membantu pelaku UMKM bertahan dan bangkit mengembangkan usahanya di masa pandemi ini,” katanya.
Produk BPRS lainnya adalah pembiayaan pemesanan rumah. Saat ini, ada empat lokasi, yakni Perumahan Batu Permata di Desa Batuan, Perumahan area Sumekar Desa Kolor, Perumahan Permata Samrud Desa Kolor dan perumahan di Malang, Jatim.
“Produk BPRS Bhakti Sumekar ini belum ada namanya, kami minta bapak bupati memberikan nama produknya,” terangnya.
BPRS Bhakti Sumekar juga memiliki produk pembiayaan online melalui aplikasi BBS Mobile di telepon genggam android dengan nama Sumekar Pembiayaan Layanan Online (Supel Online).
Bupati Dorong BPRS Bhakti Sumekar Kembangkan Produk
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, menyampaikan, sebagai bank milik pemerintah daerah, Bank BPRS Bhakti Sumekar harus mengembangkan produknya agar seluruh warga Sumenep dapat menikmatinya.
Sumenep yang memiliki wilayah daratan dan kepulauan, maka produk BPRS itu harus terus dikembangkan hingga mampu memberikan pelayanan terbaik ke pelosok desa.
Hal tersebut diungkapkan pada peresmian Kantor Kas Bangkal dan Launching Produk Baru BPRS Bhakti Sumekar, di Pendopo Kecamatan Kota Sumenep, Rabu (23/6/2021).
“Kami ingin BPRS ini mampu meningkatkan dan mencari peluang perekonomian warga Sumenep. Tantangannya memang besar karena ada 27 kecamatan,” katanya.
Masyarakat pedesaan, kata dia, masih ada yang belum bisa mendapatkan jasa pelayanan bank konvensional. Maka, pembukaan kantor kas di pelosok desa masih memiliki peluang besar.
“BPRS ini terus maju dan berkembang, supaya keberadaannya memiliki efek positif terhadap peningkatan perekonomian daerah,” tandas politisi PDI Perjuangan ini.
Pada peresmian Kantor BPRS Bangkal dan Launching Produk Baru tersebut, hadir juga Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
