Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Anda Pakai Produk Perawatan Bayi

Avatar of PortalMadura.com
Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Anda Pakai Produk Perawatan Bayi
Ilustrasi (Suara.com)

PortalMadura.Com – Banyak orang menyukai aroma bayi yang begitu khas dan menenangkan. Karena harumnya aroma tersebut, tidak heran jika sebagian dari mereka memilih untuk memakai .

Selain hanya untuk memiliki aroma serupa seperti mereka, produk tersebut juga dianggap lebih nyaman saat digunakan. Sebagaimana yang diketahui, produk perawatan bayi diformulasikan khusus untuk kulit yang masih rentan dan sensitif.

Jadi, kerap memiliki tekstur lembut, tidak pedih di mata, dan melembapkan. Misalnya saja, sabun mandi, sampo, baby oil, hingga losion yang mungkin salah satu di antaranya pernah atau sedang Anda gunakan saat ini.

Nah, di balik aromanya yang lembut, pernahkah Anda berpikir ‘apakah sebenarnya produk-produk perawatan bayi dapat bekerja di kulit orang dewasa'?.

Untuk mengetahui kejelasannya, mari simak penjelasan berikut ini sebagaimana dilansir PortalMadura.Com, Senin (11/11/2019) dari laman Fimela.com:

Kulit Bayi yang Masih Rentan

Anda mungkin sudah tahu jika dibandingkan dengan orang dewasa, bayi memiliki kulit lebih tipis. Walaupun mampu mempertahankan kelembapan lebih banyak, di saat yang bersamaan, kulit mereka juga rentan terhadap kehilangan kadar air yang menyebabkan kulit kering atau ruam.

Setiap harinya, kulit bayi akan mengalami pertumbuhan, sehingga mudah teriritasi oleh hal-hal kecil. Iritasi kulit yang diderita bayi dapat disebabkan oleh faktor-faktor eksternal, seperti cuaca dingin, gesekan pada bahan pakaian, atau gosokan yang terlalu kuat saat memandikannya.

Hal ini disebabkan karena epidermis kulit bayi jauh lebih tipis dibandingkan dengan orang dewasa, sehingga kotoran dan bakteri dapat dengan mudah menembus penghalang kulit bayi yang belum mampu bekerja secara optimal.

Kulit Orang Dewasa yang Sudah Terpapar Polutan

Perlu Anda ketahui, lapisan teratas pada kulit bayi adalah epidermis yang juga tidak menempel pada lapisan di bawahnya, yaitu dermis. Berbeda dengan bayi, kedua lapisan tersebut pada orang dewasa tertutup dengan rapat, sehingga mampu membuat pertahanan pada kulit.

Nah, seiring berjalannya waktu, kulit orang dewasa terpapar oleh banyak hal, seperti udara, perubahan lingkungan, atau bahan kimia yang cenderung berdampak buruk pada kulit.

Baca Juga : 5 Cara Manfaatkan Produk Bayi Bagi Kecantikan

Belum lagi perbedaan jenis kulit yang mana membutuhkan produk perawatan kulit khusus yang mengandung kandungan tertentu untuk merawat kulit agar tetap sehat.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa orang dewasa membutuhkan produk perawatan kulit yang lebih spesifik, alih-alih menggunakan produk bayi yang cenderung lembut.

Penggunaan Produk Perawatan Bayi pada Kulit Orang Dewasa Menurut Pakar

Lantas, apakah penggunaan produk bayi pada kulit orang dewasa dapat bekerja secara efektif?. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Srie Prihianti menjelaskan, bahwa semua produk telah didesain sesuai dengan kebutuhan kulit.

“Bukannya tidak boleh menggunakan produk bayi, tetapi kan kulit bayi dan orang dewasa berbeda. Kalau orang dewasa menggunakan produk bayi, jadinya tidak berdampak apa-apa,” jelasnya.

Maksudnya, antara kulit orang dewasa dengan kulit bayi itu tidak sama. Orang dewasa memiliki tekstur kulit yang lebih kuat membuat pertahanan, sedangkan bayi kulitnya cenderung tipis.

Jika Anda tetap memaksakan menggunakannya, alhasil, kinerja produk bayi menjadi tidak dapat bekerja secara efisien pada kulit orang dewasa. Misalnya, produk bayi tidak didesain untuk kulit yang berminyak, sehingga ia tidak mampu mengangkat minyak dan kulit mati pada kulit.

Pesannya, “Pakailah produk yang sesuai dengan usia, karena pasti sudah didesain secara baik serta dilkamusi dengan berbagai penelitian”.

Ia juga menambahkan, tentang penggunaan sabun antiseptik yang sebaiknya tidak digunakan setiap hari. “Penggunaan sabun antiseptik secara terus menerus dapat mengganggu microbiome pada kulit. Oleh karena itu, gunakanlah sabun antiseptik saat kulit mengalami infeksi saja”.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.