PERHEPI Sumenep dan Pamekasan Dilantik, Dorong Peningkatan ‘Value Added’ Pertanian

Avatar of PortalMadura.com
PERHEPI Sumenep dan Pamekasan Dilantik, Dorong Peningkatan 'Value Added' Pertanian
Pelantikan PERHEPI Komda Sumenep dan Pamekasan

PortalMadura.Com, – Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) Komda Sumenep dan Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sudah terbentuk.

Ketua Umum PP PERHEPI, Prof. Dr. Hermanto Siregar, Selasa pagi (15/5/2018) telah melantik dan menetapkan kepengurusan Komisariat Daerah (Komda) tersebut.

Ika Fatmawati P didaulat menjadi ketua dengan sekretaris Arfinsyah Hafid Anwari. Dalam susunan kepengurusan periode 2018-2021 itu, terdiri dari unsur perguruan tinggi, birokrat dan unsur lain di bidangnya.

Salah satu penasehat Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) Komda Sumenep dan Pamekasan, Dr Alwiyah mengemukakan, sebagai organisasi profesi harus mampu memberikan kontribusi dan pendampingan untuk meningkatkan indeks pertanian.

“PERHEPI juga harus bersinergi dengan pemerintah daerah dan investor untuk mengelola hasil pertanian guna meningkatkan value added (nilai tambah, red) dari produksi pertanian yang ada,” kata Alwiyah pada PortalMadura.Com.

Alwiyah mengharapkan, keberadaan PERHEPI Komda Sumenep dan Pamekasan dapat meningkatkan perekonomian daerah demi terwujudnya masyarakat sejahtera.

“Kita butuh kebersamaan, kreativitas dan networking (jaringan, red) untuk mengembangkan perekonomian masyarakat,” tandas Alwiyah yang juga pengurus pusat ARTIPENA.

Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) didirikan di Ciawi pada Tahun 1969.

Misi yang diemban adalah membina dan mengembangkan tenaga-tenaga yang berminat dengan keilmuan dan profesi ekonomi pertanian, berdasarkan dedikasi, penghayatan dan kepekaan terhadap masalah kemiskinan serta keterbelakangan sebagai pencemaran manusiawi di perdesaan.

Selain itu, mengembangkan ilmu maupun profesi ekonomi pertanian bagi pemecahan terhadap masalah-masalah pembangunan pertanian maupun pengembangan perdesaan.

Tidak kalah pentingnya, yakni menjalin kerjasama dengan pemerintah, organisasi-organisasi profesi, perguruan tinggi serta lembaga penelitian dan organisasi masyarakat untuk mengembangkan ilmu dan profesi ekonomi pertanian, sebagai pendukung peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan sosial masyarakat perdesaan dalam rangka pembangunan nasional. (Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.