Peringati HUT ke-75, PMI Sumenep Ajak Warga Sukarela Donor Darah

Avatar of PortalMadura.com
Pemotongan tumpeng pada peringatan HUT ke-75 di PMI Sumenep (Foto. Joni Suhartono @portalmadura.com)
Pemotongan tumpeng pada peringatan HUT ke-75 di PMI Sumenep (Foto. Joni Suhartono @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sumenep, Madura, Edy Rasyadi mengajak masyarakat Sumenep untuk sukarela donor darah.

Hal itu disampaikan pada momentum HUT ke-75 PMI, Kamis (17/9/2020) di Kantor UTD PMI Cabang Sumenep.

“Kedepan, kami harap masyarakat rela mendonorkan darah secara sukarela,” katanya.

Saat ini, pihaknya bergerilya [jemput bola] ke tingkat kecamatan untuk mengantisipasi kebutuhan darah.

“Kemarin kita di kota, sekarang ke kecamatan-kecamatan. Jadi kita bukan menunggu tapi jemput bolah,” ujarnya.

Selain itu, kemitraan dengan instansi pemerintah juga terus dibangun, termasuk koperasi, polres dan kodim.

“PMI ini tidak akan ada artinya, jika tidak ada keterlibatan masyarakat,” ucapnya.

Pihaknya mengharapkan, PMI kedepan lebih maju berkat keterlibatan masyarakat.

Apalagi, kata dia, bagi pasien BPJS sudah dibebaskan dari uang jaminan.

“Dulu harus ada uang jaminan. Sekarang regulasinya sudah berbeda. Jadi, aturan yang dari rumah sakit kita juga mengikutinya,” terangnya.

Hal lain yang menjadi target, harus memiliki kantor sendiri. “Sekarang masih numpang. Kedepan, harus punya kantor sendiri,” harapnya.

Momentum memperingati HUT ke-75 PMI di PMI Sumenep
Momentum memperingati HUT ke-75 PMI di PMI Sumenep (Foto Joni Suhartono @portalmadura.com)

Sementara, Dewan Penasehat PMI Cabang Sumenep, H. Kurniadi Widjaja menjelaskan, selama ini yang sering menjadi sorotan adalah masalah transfusi darah.

“Padahal transfusi darah itu sebagian dari tugas PMI. Tugas lain, soal penanggulangan bencana alam,” katanya.

Pihaknya bersyukur, PMI Sumenep tidak pernah kekurangan pendonor darah. Setiap ada pasien yang membutuhkan, PMI selalu siap.

“Jika kosong di blood bank refrigerator, kita tinggal telepon para pendonor yang sudah tercatat,” kata mantan ketua PMI Sumenep yang menjabat selama 32 tahun ini.

Hal lain yang perlu dipahami oleh masyarakat yakni pendonor darah tidak boleh diambil dari jalanan dan rumah tahanan.

“Misalnya, dari abang becak. Itu tidak boleh. Dari penghuni Rutan juga dilarang. Ini antisipasi atau menghindari dari berbagai penyakit,” jelasnya.

“Lebih disarankan, pendonor itu dari keluarga pasien,” tandasnya.

Pihaknya optimis dengan Ketua Palang Merah Indonesia Sumenep yang dipegang Edy Rasyadi, PMI akan semakin maju.

“Bukan hanya optimis, tapi yakin, PMI akan lebih maju,” pungkasnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.