PortalMadura.Com – Pada umumnya pemilik motor mengetahui kondisi ketidaknyamanan kendaraannya dilihat dari suara, performa atau pun gejala fisik yang muncul. Tapi tahukah Anda, selain soal masalah itu, lampu indikator yang tersedia pada motor berfitur PGM-FI juga bisa menjadi tolak ukur kerusakan motor.
Pasalnya, fitur PGM-FI yang dimiliki oleh Honda tersebut mempunyai banyak kelebihan, salah satunya lampu indikator penunjuk kerusakan motor. Lampu tersebut dikenal dengan istilah MIL (Malfunction Indicator Lamp), berwarna orange dan terletak pada instrument meter.
Perlu Anda ketahui, jika MIL menyala terus menerus (berkedip), itu tandanya motor sedang bermasalah dan Anda bisa mengetahui jenis problemnya lewat hitungan kedipan lampu. Lalu bagimana pola hitungannya?.
Dilansir Otosia.com, yang dikutip dari situs Hondacengkareng.com, ada dua macam kedipan MIL:
1. Kedipan panjang (berlangsung selama 1,3 detik) ?€” Satu kedipan panjang adalah ekuivalen dengan sepuluh kedipan pendek.
Contoh:
Jika satu kedipan panjang diikuti dengan dua kedipan pendek dibaca 12 kali kedipan ( satu kedipan panjang = 10 kedipan, ditambah dua kedipan pendek).
2. Kedipan pendek (berlangsung selama 0.3 detik) ?€” Satu kedipan pendek adalah ekuivalen dengan satu kedipan.
Contoh:
Jika ada delapan kali kedipan maka tetap dihitung 8 kedipan.
Setelah memahami teori di atas, maka cocokkan dengan diagnosa berikut:
– 1 Kedipan: Sensor MAP (Manifold Absolute Pressure) dan terjadi kerusakan pada sensor MAP dan tingkat kevakuman pada intake manifold tidak stabil.
– 7 Kedipan: Sensor ECT atau rangkaiannya tidak berfungsi, Sambungan pada soket sensor ECT dan EOT terjadi Intermitten Failure (putus sambung).
– 8 Kedipan: Sensor TP atau rangkaiannya tidak berfungsi, Kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor unit sensor.
– 9 Kedipan: Sensor IAT atau rangkaiannya tidak berfungsi, Kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor unit sensor.
– 11 Kedipan: Sensor VS atau rangkaiannya tidak berfungsi, Sistem Injector sehingga mesin tidak dapat dihidupkan.
– 12 Kedipan: Sensor O2 (Oxigen Sensor) sehingga mesin sulit dihidupkan.
– 21 Kedipan: Kontak yang longgar atau tidak baik pada sensor O2, Rangkaian IACV ( Intake Air Control Valve) sehingga mesin sulit dihidupkan dan putaran stasioner kasar.
– 29 Kedipan: IACV atau rangkaiannya tidak berfungsi sehingga boros bahan bakar.
– 33 Kedipan: ECM atau rangkaiannya tidak berfungsi sehingga mesin sering mati.
– 52 Kedipan: Kontak yang longgar atau tidak baik pada sensor CKP sehingga motor bekerja dengan normal tetapi akselerasi kurang di semua kecepatan.
– 54 Kedipan: Sensor bank angle atau rangkaiannya tidak berfungsi.