PortalMadura.Com, Pamekasan – Tim kesebelasan Persepam dipastikan tidak bisa ikut dalam pagelaran kompetisi Liga 3 tahun 2019 lantaran tersandung masalah hutang hingga mencapai Rp 870 juta kepada salah satu pemain saat masih bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Indonesia Super League (ISL) pada tahun 2013.
Ketua PSSI Pamekasan, Djohan Susanto mengungkap, pihaknya mendaftarkan tim kesebelasan Pamekasan FC untuk berpartisipasi di Liga 3 musim ini sebagai ganti dari Persepam. Sebab, nama Persepam secara otomatis ditolak ketika didaftarkan, lantaran sudah tercatat di FIFA dan Asprov PSSI Jawa Timur.
“Kita ikut sementara atas nama Pamekasan FC, karena Persepam itu dikena denda Rp 870 juta. Kita bisa ikut atas nama Persepam itu asalkan membayar hutang. Insyallah tidak sanggup (bayar, red), mau dapat dari mana uang sebanyak itu, ” kata Djohan, Kamis (18/7/2019).
Baca Juga: Madura FC Vs Persis Solo, Ini Target Eduard Tjong
Djohan menjelaskan, pihaknya berencana pada musim mendatang Pamekasan FC akan dirubah nama menjadi Persepam meskipun namanya sedikit dirubah, entah ditambah atau bahkan dikurangi. Karena, jika nama tetap persis Persepam secara otomatis akan ditolak.
“Kalau kita musim ini tidak ikut (Liga 3,red), sementara Persepam juga tidak bisa ikut. Tahun berikutnya kita tidak bisa ikut. Mudah-mudahan tahun depan bisa dirubah nama ke Persepam,” tandasnya.(*)
