Surabaya – PT Pertamina Marketing Operation Region V menjamin pasokan elpiji di Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur aman menjelang Ramadhan 1435 Hijriah karena harga jual komoditas itu stabil.
“Kini kondisi harga elpiji di wilayah tersebut terpantau normal baik di tingkat agen maupun pangkalan,” kata General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region V Giri Santoso di Surabaya, Minggu (8/6/2014)
Ia menyatakan sampai dengan Mei 2014 konsumsi elpiji ukuran tiga kilogram di wilayah Region V mencapai 458.010 Metrik Ton. Dari besaran itu, pihaknya optimistis kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
“Sementara, kuota elpiji tiga kilogram di wilayah Region V yang ditetapkan pemerintah sebesar 998.088 metrik ton,” ujarnya.
Dengan begitu, jelas dia, sampai Mei 2014 sudah terealisasi sekitar 46 persen dari kuota elpiji pemerintah. Bahkan, hingga sekarang penyaluran elpiji tiga kilogram berjalan lancar.
“Oleh sebab itu, konsumen yang berada di Region V tidak perlu khawatir dengan ketersediaan elpiji tiga kilogram,” tegasnya.
Mengenai antisipasi datangnya bulan Ramadhan, tambah dia, Pertamina juga menyiapkan tambahan stok baik untuk elpiji tiga kilogram maupun ukuran 12 kg.
“Peningkatan itu kami upayakan sekitar 10-12 persen dari konsumsi normal sekitar 91.600 Metrik Ton per bulan,” katanya.
Penyebab penambahan itu, sebut dia, dikarenakan pada tahun-tahun sebelumnya terdapat peningkatan konsumsi di awal dan akhir Bulan Ramadhan, khususnya diwilayah Jatim dan Nusa Tenggara Barat. “Kalau wilayah Bali dan NTT cenderung stabil,” katanya.
Langkah lainnya, lanjut dia, Pertamina juga akan melakukan pembentukan Satgas untuk mengawasi pendistribusian elpiji ke berbagai daerah. Di samping itu, pihaknya mengimbau masyarakat ikut mengawasi elpiji tiga kilogram yang merupakan produk subsidi pemerintah.
“Apabila masyarakat menemukan indikasi penyimpangan, kami harap mereka melaporkan ke aparat atau ke Contact Pertamina di nomor 500.000,” katanya.(deliknews/htn)