PortalMadura.Com, Sumenep – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep (BEMSU) akan melakukan audensi ke Kapolres Sumenep.
Ada 8 sampai 10 mahasiswa yang direncanakan akan mendatangi Polres Sumenep, besok, Rabu (16/3/2022) pukul 09.00 WIB.
“Kami akan mempertanyakan Standar Operasional Prosedur (SOP) penembakan,” terang Nur Hayat, selaku koordinator BEM Sumenep, pada PortalMadura.Com, Selasa (15/3/2022) pagi.
Sikap BEM Sumenep ini buntut penembakan pada proses melumpuhkan seorang pria yang disebut-sebut pelaku “begal”, di Jl. Adhirasa, Kolor Sumenep hingga tewas, Minggu (13/3/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.
“Setelah korban terkapar, masih ditembak beberapa kali. Itu berlebahan,” tegas Nur Hayat.
BEM Sumenep, kata dia, tidak dalam posisi membela pelaku kejahatan, setiap pelaku kejahatan tentu harus ditindak tegas, tetapi aparat kepolisian juga harus mempertimbangkan banyak hal.
“Kalau sudah terkapar, ya harus dihentikan [penembakan],” tegasnya.
Menurut dia, peristiwa beberapa kali penembakan pada pria di Jalan Adhirasa hingga tewas dan diduga pelaku kejahatan seharusnya ada pilihan lain yang dapat dilakukan polisi maupun korban.
“Kalau yang diduga begal itu mau mencelakai, polisi dan masyarakat [korban] kan masih bisa lari untuk menyelamatkan diri. Di sana tempat umum dan ramai,” katanya memberi pertimbangan.
“Kita akan kesana [Polres], akan mempertanyakan bagaimana protap (prosedur tetap] penembakan,” pungkasnya.(*)
Tonton Juga : Video Detik-detik Polisi Lumpuhkan Terduga Begal
Baca Juga :
Viral Video Terduga Begal Terkapar Ditembak Polisi Sumenep
Bawa Celurit, Terduga Begal Ditembak Mati di Sumenep
Begini Kata Keluarga, Pria Terduga Begal Ditembak Mati Polisi Sumenep
Terduga Begal Ditembak Mati, Polisi Sumenep Sebut Tak Ada Catatan Kriminal Sebelumnya