PortalMadura.Com – Saat penderita asma mengalami serangan, biasanya yang dikeluhkan adalah sesak napas, mengi, dada terasa berat dan juga batuk. Kambuhnya penyakit ini bisa terjadi kapan saja dan tidak terduga.
Jadi, bagi Anda yang kedapatan melihat seseorang yang tiba-tiba terserang asma di tempat umum atau di manapun maka sebaiknya segera menolongnya. Pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan yaitu mencegah kerumunan orang di sekitar penderita.
Hal ini dijelaskan oleh Prof. Dr. Wiwien Heru Wiyono, Ph.D, Sp.P(K), FISR, dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), salah satu yang bisa dilakukan adalah mencegah kerumunan orang di sekitar penderita yang mengalami kekambuhan. Alasannya, penderita asma membutuhkan oksigen lebih banyak karena saluran napasnya yang menyempit. Kerumunan orang akan membuatnya kesulitan untuk menghirup oksigen di udara bebas.
“Pindahkan dia ke tempat yang lebih banyak oksigen. Kalau di luar ruangan, cari area di bawah pohon,” ujar Prof. Wiwien pada peringatan World Asthma Day di Kantor Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
Selanjutnya, longgarkan ikat pinggang penderita yang mengalami serangan untuk memudahkannya bernapas. Setelah itu, segera cari pertolongan tenaga medis dengan membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat.
Tujuan dari penanganan asma, kata Prof. Wiwien, di antaranya adalah untuk menghilangkan penyempitan saluran napas secepat mungkin hingga mengembalikan fungsi paru ke kondisi normal secepat mungkin. Pasalnya, hingga saat ini belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan asma.
“Hal yang bisa dilakukan adalah mengontrol asma untuk mengurangi dan mencegah serangan. Biasanya dokter akan berikan obat pelega atau obat peradangan, disesuikan dengan kondisi saluran napasnya,” tandas dia. (Suara.com/Putri)