Petani Jagung Mulai Gelisah, BMKG Memprakirakan Hujan Masih Desember

Avatar of PortalMadura.Com
Petani Jagung Mulai Gelisah, BMKG Memprakirakan Hujan Masih Desember
Cuaca Sumenep Cerah, Selasa (21/11/2023)

PortalMadura.Com, Sumenep – Sebagian para di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai gelisah.

Sejak tanam jagung pasca hujan pertama melanda daerah itu, Jumat siang (17/11/2023) belum ada hujan susulan.

memprakirakan, kategori masuk musim penghujan masih bulan Desember 2023.

Petani jagung Sumenep memprediksi, bibit jagung yang sudah ditanam bisa tumbuh tapi tidak normal karena minimnya hujan.

“Kalau sampai satu pekan lagi tidak hujan, tumbuh jagung bisa tidak normal atau tumbuh langsung kering,” kata salah seorang petani jagung, Mariyam, warga Batuputih, Sumenep, Selasa (21/11/2023).

Sementara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget Sumenep memprakirakan musim penghujan baru mulai pada Desember 2023.

Kepala BMKG Sumenep Usman Khalid menjelaskan, musim hujan itu bisa pada dasarian (sepuluh harian) satu hingga dasarian tiga.

Menurutnya, hujan pada akhir pekan kemarin belum dikategorikan masuk musim penghujan, tetapi pancaroba atau peralihan.

“Sekarang belum bisa dikategorikan sebagai musim penghujan. Hujan kemarin intensitasnya sangat rendah,” terangnya pada wartawan.

Musim penghujan tahun ini, kata dia, relatif mundur dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal itu dampak dari fenomena El Nino yang menyebabkan musim kemarau panjang.

“Puncak penghujan diperkirakan Januari atau Februari 2024,” katanya.

Ia mengingatkan, pada musim pancaroba yang perlu diwaspadai adalah cuaca ekstrem dan potensi terjadinya angin kencang dan angin puting beliung di daerah-daerah rawan.

Selain itu, petir dan hujan lebat berdurasi singkat yang sporadis, terutama di daerah-daerah yang setiap tahun terdampak.

Saat tiba musim penghujan, yang harus diwaspadai adalah rawan bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

“Bencana-bencana alam seperti itu yang rawan terjadi,” tutupnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.