PortalMadura.Com – Peter Brandt, seorang trader komoditas terkenal, memperkirakan bahwa Bitcoin bisa mencapai USD $90.000 setelah koreksi harga baru-baru ini. Meskipun demikian, JPMorgan menilai harga Bitcoin saat ini terlalu tinggi dan menetapkan nilai wajarnya di sekitar USD $53.000. Menurut Brandt, penting untuk merencanakan langkah investasi dengan hati-hati dan berdasarkan probabilitas realistis, serta memperhatikan potensi pergerakan harga di masa depan. Brandt juga mengingatkan bahwa meskipun ada lonjakan harga baru-baru ini, pasar masih rentan terhadap penurunan lebih lanjut.
Selama bulan lalu, Bitcoin mengalami penurunan tajam hingga mencapai USD $53.000 sebelum pulih dengan cepat, yang mengubah sentimen pasar dari ketakutan menjadi optimisme. Namun, Brandt mengingatkan bahwa pemulihan ini mungkin menipu dan tidak sepenuhnya menggambarkan kondisi pasar yang sebenarnya. Dia mencatat bahwa, meskipun Bitcoin menunjukkan tanda-tanda pemulihan, momentum kenaikan mungkin mulai melemah, yang menunjukkan kondisi pasar yang mungkin tidak sekuat yang terlihat.
Brandt juga membandingkan pola pergerakan harga Bitcoin saat ini dengan siklus pasar antara tahun 2015 dan 2017, menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin masih dalam fase bullish dan berpotensi mencapai USD $150.000 pada Agustus 2025. Sebaliknya, JPMorgan berpendapat bahwa penurunan harga bulan lalu mencerminkan nilai wajar Bitcoin menurut analisis mereka, yang memperkirakan harga USD $53.000 sebagai lebih sesuai.
Dalam situasi pasar kripto yang penuh ketidakpastian, penting bagi investor untuk mempertimbangkan berbagai analisis dari para ahli, seperti Peter Brandt dan JPMorgan, untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi. Platform seperti Nanovest menyediakan berbagai macam koin kripto dan fitur untuk membantu investor, termasuk perlindungan asuransi dan pengawasan oleh BAPPEBTI, sehingga aman digunakan untuk berinvestasi di Indonesia.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
