PortalMadura.Com, Sumenep – Pedagang kaki lima (PKL) yang mangkal diareal taman bunga (TB) Sumenep, Madura, Jawa Timur menolak untuk dipindah ke lokasi yang baru, yakni di jalan. KH Agus Salim, depan lapangan Serba Guna Giling Sumenep.
Mereka menganggap tempat yang baru itu sepi, sehingga akan berdampak pada pendapatan para PKL.
“Kenapa mau dipindah lagi. Kami sudah enak disini (TB), malah mau dipindah ketempat yang jauh dari keramaian,” ungkap Mohammad Heri, salah seorang penjual es campur, Jumat (1/4/2016).
Menurutnya, selain tempat rekreasi, taman bunga sudah menjadi pusat taman jajan masyarakat Sumenep sehingga masyarakat yang datang juga membutuhkan keberadaan PKL meski hanya sebatas membeli jualan yang dijajakan.
“Kalau pemerintah memindah para PKL, berarti mematikan usahanya. Karena selama ini sudah banyak pelanggan, justru mau dipindah ketempat sepi,” ujarnya.
Ia mengaku, saat kondisi ramai seperti hari minggu dan hari libur, dalam sehari bisa mengumpulkan uang sebesar Rp300 ribu. Tapi di hari-hari biasa kisaranRp150- Rp200 ribu per hari.
“Kalau dijalan KH Agus Salim, siapa yang mau datang. Kami banyak pembeli karena pengunjung mau berekreasi di TB,” tegasnya.
Sebelumnya, pemerintah setempat berencana memindah PKL bulan depan, lantaran TB akan diseterilkan dari PKL agar jalan disekitar TB tidak macet. Saat ini pemerintah mulai melakukan rekayasa jalur Lalulintas dengan satu jalur. (arifin/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
