PortalMadura.Com, Sumenep – Pohon kurma Ajwa tumbuh dan berbuah lebat di pekarangan rumah warga Desa Mandala, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Pohon kurma yang disebut-sebut jenis Ajwa atau kurna nabi ini berukuran besar berada di pekarangan rumah Pak Bairi (45) yang pertama kali diketahui tumbuh pada tahun 2013.
Biji kurma yang tumbuh itu bukan sengaja ditanam. Bairi memastikan, pohon kurma yang berumur delapan tahun itu, tumbuh dengan sendirinya di samping halaman rumahnya.
Selama ini, pohon kurma tumbuh subur tanpa ada perawatan khusus di sebuah bukit pada ketinggian 91 meter dari permukaan laut.
Ia tak menduga jika sejak dua tahun terakhir ini, justru berbuah lebat dan menarik perhatian warga muslim.
“Banyak sekali yang berkunjung. Bahkan ada yang dari Situbondo dan Lampung,” katanya, Senin (27/4/2020).
Warga yang datang bertujuan untuk membeli atau meminta buah kurma yang masih mentah untuk dicicipi di tempat.
Mereka meyakini dapat menjadi obat bagi kaum hawa atau pasangan suami sitri (pasutri) yang sulit mendapatkan momongan atau keturunan.
“Pohon kurma ini dipercaya mustajab (manjur) oleh warga. Ada yang nikah bertahun-tahun belum punya keturunan, setelah makan buah pohon kurma ini, punya keturunan (kehendak Allah),” terangnya.
Dari viralnya keberadaan pohon kurma Ajwa yang satu ini, ada penggemar pohon kurma asal kota Sumenep yang datang dan berniat membelinya hingga Rp100 juta.
Namun, pihak pemilik menolak menjual pohon kurma tersebut yang diyakini akan mendatangkan banyak manfaat bagi sesama bila terus dipelihara.
Keberadaan pohon kurma yang berbuah di Sumenep, Madura menjadi perhatian warga. Sebab, pohon kurma dikenal sebagai tanaman khas padang pasir.
Pemahaman tersebut terbantahkan dengan keberhasilan budidaya pohon kurma oleh petani di sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya di obyek wisata pohon kurma Pasuruan Jawa Timur.
Dari berbagai sumber menyebutkan, sudah ada empat varietas kurma yang dapat tumbuh subur di daerah tropis seperti negara Thailand dan Indonesia, yakni jenis kurma ajwah, emirat, kholas dan sayer yang dapat dipanen setiap 3 bulan sekali.(*)