Polisi Masih Selidiki Kebakaran Gudang Ikan Sapeken

Avatar of PortalMadura.Com
Polisi Masih Selidiki Kebakaran Gudang Ikan Sapeken
Ist. Kebakaran

PortalMadura.Com, – Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) , Sumenep, Iptu Ali Ridha, mengaku masih melakukan penyelidikan terkait motif ikan milik Saguni (32), warga Pulau/Kecamatan Sapeken, Sumenep, Jumat (5/6/2015).

Pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi, termasuk orang yang pertama kali melihat kebakaran tersebut, karena kejadiannya bersamaan dengan waktu salat subuh.

“Kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi, termasuk orang yang pertama kali melihat kobaran api di gudang ikan itu,” kata Kapolsek Sapeken Iptu Ali Ridha.

Kebakaran hebat yang menghanguskan sebuah gudang ikan milik warga itu, bermula saat warga kepulauan Sapeken usai menunaikan salat subuh, sekitar pukul 4.00 Wib.

Mereka dikejutkan oleh kobaran api dari sebuah gudang ikan yang ada di sekitar pantai pulau setempat.

Melihat kobaran api yang semakin lama kian membesar, warga langsung mendatangi lokasi kebakaran. Dan ternyata gudang ikan yang terbakar tersebut, adalah gudang ikan milik Saguni, yang biasa membeli ikan hasil tangkapan nelayan setempat.

Kemudian warga bergotong royong memadamkan api tersebut menggunakan alat seadanya. Namun karena apinya sudah membesar dan disertai angin kencang, warga kesulitan memadamkan api tersebut. Sehingga warga baru berhasil memadamkan api sekitar 50 menit kemudian, tepatnya setelah semua barang-barang dalam gudang ludes dilalap si jago merah.

Akibat kejadian tersebut, pemilik gudang menderita kerugian ratusan juta rupiah, bahkan aset gudang seperti speed bood, bok ikan, serta timbangan, hangus menjadi arang.

“Aset gudang yang masih tersimpan didalam saat kebakaran, musnah menjadi arang, karena apinya baru berhasil dipadamkan sekitar 50 menit kemudian,” pungkasnya.(Udin/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.