Polisi Sumenep Dalami Penyebab Kebakaran Rumah Warga Kalianget Timur

Avatar of PortalMadura.com
Polisi Sumenep Dalami Penyebab Kebakaran Rumah Warga Kalianget Timur
Rumah penjual rujak pentol di Kalianget Timur, Sumenep, ludes terbakar (Foto. Humas Polres Sumenep)

PortalMadura.Com, – Polisi masih mendalami penyebab kebarakan yang menimpa rumah warga Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

“Dugaan penyebab kebakaran dan besarnya kerugian masih belum diketahui. Saat ini dalam proses penyelidikan,” terang Kasubbag Humas , AKP Moh. Heri, dalam siaran persnya, Kamis (7/2/2019).

Sebuah rumah berbahan kayu, bambu dan seng ludes terbakar sekitar pukul 10.30 WIB. Rumah itu ditempati Mutira (40), yang akrab disapa Mak Tira, di Dusun Tarebungan, RT 2 RW 2 Desa Kalianget Timur.

“Saat terjadi kebakaran, rumah dalam keadaan kosong. Penghuninya berjualan,” katanya.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Warga sekitar melaporkan kejadian itu lima menit kemudian setelah api terlihat berkobar dan asap membubung.

Baca Juga : Dewan Pers Lakukan Verifikasi Faktual AMSI Jawa Timur

Baca Juga : Polres Pamekasan Tangkap Pemakai dan Pengecer Sabu, Bandarnya ke Mana?

Warga bersama petugas berusaha melokalisir api dengan alat seadanya sebelum pemadam kebakaran datang di lokasi dan disusul dengan turun hujan.

“Pada pukul 11.20 WIB, petugas pemadam kebakaran ikut serta memadamkan sisa-sisa api kebakaran itu,” jelasnya.

Mak Tira adalah pedagang rujak pentol yang terkenal di daerahnya. Saat kebakaran, Mak Tira sedang berjualan pentol di salah satu sekolah dasar tak jauh dari rumahnya.

Informasi yang dihimpun PortalMadura.Com di lokasi menyebutkan, api diduga berasal dari pengapian untuk menghangatkan pentol. Sedangkan pemilik rumah sedang jualan.

Laporan Agnes Hafilda Kusuma dari lokasi kejadian, pemilik rumah terlihat shock dan hanya ingin mencari kalung emas yang tidak sempat diselamatkan.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.