Praktik Kuliah Luring, Mahasiswa Poltera Bawa Rapid Test

Avatar of PortalMadura.com
Praktik Kuliah Luring, Mahasiswa Poltera Bawa Rapid Test
Praktik kuliah sistem luring mahasiswa Poltera, dengan mengendarai alat berat (Foto: Rafi @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, Sampang – Civitas akademik kampus Politeknik Negeri Madura () di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menjalankan dua sistem aktivitas perkuliahan selama masa pandemi virus corona (Covid-19).

Humas Politeknik Negeri Madura (Poltera), Taufik Hidayat menyampaikan, proses perkuliahan tetap berjalan dengan menggunakan sistem Dalam Jaringan (Daring) dan Luar Jaringan (Luring).

Perbedaannya, seluruh mahasiswa pada mata kuliah yang bersifat teori ikut perkuliahan secara daring. Sedangkan mahasiswa pada praktik mata kuliah dilaksanakan dengan luring atau tatap muka di Poltera.

Salah satu praktik kuliah sistem luring , yaitu cara mengendarai alat berat. Mereka mengenakan seragam warna merah, terlihat memakai masker dan saling menjaga jarak.

“Tetap harus mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan guna mencegah penyebaran virus corona,” katanya, Jumat (27/11/2020).

Saat praktik materi kuliah, semua mahasiswa Poltera membawa dan menunjukkan hasil rapid test non reaktif Covid-19. Hal itu, sebagai antisipasi pencegahan virus corona pada klaster akademik.

“Mahasiswa membawa hasil rapid test dan harus ada persetujuan dari orang tua untuk ikut perkuliahan secara luring. Jika tidak ada persetujuan, maka dapat diarahkan daring untuk memantau praktik kuliah,” lanjutnya.

Kampanye penyecegahan virus corona yang dilakukan Taufik di lingkungan kampus Poltera, memasang banner himbauan, mewanti dan mengingatkan kepada seluruh civitas akademik supaya patuh Protokol Kesehatan (Prokes).

“Intinya, harapan kami tetap menjaga kesehatn, tingkatkan imunitas tubuh dan menerapkan 3M,” katanya pada PortalMadura.Com.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Asrul Sani mengaku, bahwa tidak mudah untuk mengubah kebiasaan masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan. Namun mereka mulai terlihat memakai masker, menggunakan hand sanitizer dan cuci tangan.

“Tentu masyarakat sudah menunjukkan perkembangan yang baik. Terutama batas kerumunan sosial pada upaya pencegahan virus corona di Sampang,” pungkasnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.