PortalMadura.Com, Bangkalan – Sekelompok pemuda yang tergabung dalam K-conk Mahfud Institute (KMI) Bangkalan, Jawa Timur, mendatangi Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), Selasa (28/3/2017).
Kedatangan mereka sebagai bentuk keprihatinannya, terhadap peredaran narkoba yang semakin tidak terbendung di kabupaten diujung barat pulau Madura.
“Kami sangat prihatin terhadap kondisi generasi muda di Madura. Saat ini, darurat narkoba,” terang Direktur K-conk Mahfud Institut, Nor Hakim.
Bahkan, ironisnya, kebanyakan yang menjadi korban kebanyakan dari kalangan remaja yang sebagian besar masih tercatat di Bangku sekolah menengah.
Dia menjelaskan, bahwa peredaran narkoba di Madura sudah sangat komplit dan sulit dibendung. Bahkan, menurutnya, mengkonsumsi barang haram, sudah menjadi tren yang seolah- olah mengangkat status sosial mereka.
“Parahnya lagi, mengkonsumsi narkoba sudah jadi lifestyle dikalangan remaja,” lanjut dia.
Pihaknya sangat berharap kepada pemerintah serta penegak hukum, untuk mencari solusi yang tidak hanya dengan pencegahan, dan penindakan. Melainkan, dengan konsep yang terukur dan jangka panjang.
“Kita tidak bisa hanya dengan pencegahan, penindakan, karena ini sudah komplit. Kalau bisa dimasukkan ke kurikulum sekolah, karena ini sangat mengkhwatirkan,” pungkasnya.(Hamid/Har)