Program Pra Kerja di Madura Belum Terealisasi

Avatar of PortalMadura.com
Program Pra Kerja di Madura Belum Terealisasi
Seorang pencari kerja tengah melihat informasi di Disperinaker Bangkalan, Rabu (8/4/2020). (Foto. Ubay @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, Program kartu pra kerja di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur belum bisa terealisasi lantaran terkendala SK penunjukan pendamping dan surat perintah resmi dari kementerian yang belum turun.

Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Kabupaten Bangkalan, H. Tamar Djaja, mengatakan, tenaga pendamping sudah ada dan beberapa kali secara informal berkunjung, namun karena belum ada kejelasan dari kementerian, maka realisasi dari program kartu pra kerja urung terlaksana.

“Sudah dua kali kesini, tapi SK penunjukan pendamping dari kementerian belum sampai, saya belum menerima surat perintah secara resmi. Jadi belum bisa dilaksanakan,” katanya, Rabu (8/4/2020).

Pihaknya menjelaskan, pendamping nantinya akan mendata dan mengawasi terkait pelaksanaan itu. “Itu tugas pendamping, sudah ada satu orang saja itu,” ujarnya.

Ia juga menerangkan, total ada 2 juta kartu pra kerja secara nasional, namun yang menjadi tanggungjawab dari Kementerian Tenaga Kerja adalah sebesar 500 ribu secara nasional.

“Artinya yang 1,5 juta itu tanggungjawab kementerian yang lain, nah untuk setiap daerah tentu tergantung kebutuhannya, sesuai pendataan nanti, bisa dari mungkin Bangkalan cuma seribu atau 300 ribu atau berapa itu tergantung nanti,” tuturnya.

Target realisasi yang seharusnya sudah sejak 1 April 2020 lalu, Tamar mengatakan tergantung dari kebijakan kementerian.

“Ya sebenarnya kan sudah siap, tapi belum ada SK-nya, makanya mundur, ditambah lagi sekarang kita menghadapi wabah Corona (Covid-19), semoga saja SK segera turun dan kita bisa segera eksekusi,” tandasnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.