PortalMadura.Com, Sumenep – Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Front Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS) melakukan aksi protes di perempatan jalan jantung kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (10/6/2020) pagi.
“Kami tidak anti tambak udang tapi kami benci pengrusakan lingkungan” tulisan poster yang dibentangkan aktivis FKMS.
Mereka menuntut pemerintah serius melakukan pengawasan terhadap banyaknya pengelola tambak udang yang beroperasi meski tidak melengkapi surat izin.
“Aksi ini salah satu bentuk protes kami terhadap pemerintah dalam pengawasan tambak udang yang beroperasi tanpa melengkapi izin,” tandas korlap aksi, Sutrisno.
Ia mencontohkan, beberapa waktu lalu pernah menutup tambak udang di Desa Pakandangan dengan alasan tidak memiliki izin.
Namun, saat ini pengelola membuka atau beroperasi kembali tambak udang tersebut. Padahal, tambak itu belum memenuhi kelengkapan perizinannya.
“Ini kan salah satu bentuk ketidakseriusan pemerintah daerah. Tolong Pemda tegas. Kalau tidak berizin, silahkan ditutup. Jangan alasan tidak tahu atau sengaja pura-pura tidak tahu,” terangnya.
Selain di Pakandangan, Kecamatan Bluto, juga ada di Kecamatan Gapura. Tambak udang tetap beroperasi padahal pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menemukan pelanggaran di tambak udang tersebut.
“Kami tidak anti terhadap investor, baik lokal maupun asing. Tapi, Pemkab juga harus serius dalam hal ini,” tukasnya.(*)