PortalMadura.Com, Pamekasan – Program penebangan pohon kropos dan rawan tumbang di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur diakui tidak memakan banyak terhadap anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Kabupaten Pamekasan, Muharram mengatakan, dalam melakukan peremajaan terhadap pepohonan di pinggir jalan atau di sekitar kantor pemerintahan hanya sebatas uang makan dan biaya operasional.
“Kita punya kendaraan sendiri, jadi anggarannya hanya untuk beli bensin saja. Maksimal dalam sehari, teman-teman rata-rata (menghabiskan) 10 liter lah,” katanya, Selasa (26/1/2016).
Muharram tidak menyebutkan angka pasti anggaran untuk pemotongan ranting dan penebangan pohon yang dianggap rawan tumbang tersebut. Saat ditanya apakah sampai Rp 200 juta, Muharram pun mengelak.
“Cuman uang bensin dan makan teman-teman di lapangan lah,” pungkasnya. (Marzukiy/har)