PortalMadura.Com, Sumenep – Empat hari terakhir ini, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai menghilang. Masyarakat di dua kecamatan yakni Nonggunong dan Gayam itu kesulitan mencari premium untuk BBM motornya.
“Beberapa hari terakhir ini (Pulau Sapudi, Red) kami sulit mencari BBM jenis premium,” kata salah satu warga Pulau Sapudi, Luluk Mufarrohah, Rabu (1/4/2020).
Baca Juga: Setiap Puskesmas Siapkan Ruang Isolasi Covid-19
Meski ada, jelasnya, harganya sudah mulai naik. Kalau saat kondisi normal atau sebelum langka, harganya Rp 9 ribu per botol, tapi saat ini sudah mencapai Rp 12 ribu. Itu pun barangnya sangat sulit.
“Kalau harganya sudah mencapai Rp 12 ribu per botol. Naik Rp 3 ribu dari harga normalnya,” ucapnya.
Pihaknya mengaku tidak tahu penyebabnya apa. Hanya saja, saat tanya ke sejumlah penjual premium eceran memang belum ada pengiriman sejak beberapa hari terakhir ini. Bisa jadi dampak dari penyebaran Covid-19.
“Kalau sampai tiga hari lagi tidak ada pengiriman BBM, kemungkinan warga di sini tidak bisa menggunakan kendaraan bermotor saat hendak bepergian. Harus berjalan kaki,” keluhnya.
Ia berharap, suplai BBM ke Sapudi segera dilakukan agar tidak berdampak pada yang lain seperti perekonomian masyarakat. Karena hampir semua aktifitas masyarakat menggunakan kendaraan bermotor.
“Semoga kelangkaan BBM ini tidak berlangsung lama. Kasihan masyarakat kecil,” harapnya.(*)