SUMENEP (PortalMadura) – Puting beliung melenda Desa Juluk dan Desa Talang, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (27/2/2014) sore. Akibatnya, 69 rumah rusak dengan kerugian ditaksir Rp58,5 juta.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Saat angin kencang yang mempunyai kekuatan merusak datang dari timur laut, warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
“Bunyi angin itu berderu-deru. Kami berteriak keluar rumah. Spontan para tetangga juga berhamburan keluar,” kata Sihat (44) warga Dusun Polay, Desa Juluk, Kecamatan Saronggi, Sumenep.
Rumah warga yang rusak, selain genting lepas, juga ada yang tertimpa pohon tumbang. Sehingga kayu bagian atasnya patah.
Sementara, Camat Saronggi, Sunaryo mengaku akan mengusulkan bantuan pada pemerintah daerah, agar beban korban puting beliung lebih ringan. “Mayoritas, mereka itu dari warga kurang mampu. Makanya, memang perlu ada bantuan dari pemerintah,” ujarnya, saat mendatangi lokasi bersama ti penanggulangan bencana.
Data sementara, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumenep (BPBD) bersama tim Tagana Kecamatan Saronggi, mencatat kerugian mencapai Rp 58,5 juta. Sedangkan bangunan rumah dan dapur milik warga yang rusak mencapai 69 bangunan.
“Kalkulasi kasar, kerugian ditaksir Rp 58,5 juta, tapi itu masih belum final hitungannya, masih global,” kata R Syaiful Arifin, Kabid penanggulan bencana BPBD Sumenep.
Jumalah rumah yang mengalami kerusakan di Desa juluk mencapai 44 rumah, dengan rincian, rusak total 3 bangunan, rusak sedang 3 bangunan dan rusak ringan 38 bangunan.
Sementara di Desa Talang yang rusak mencapai 21 rumah, dengan rincian rusak total 3 bangunan, rusak sedang 1 bangunan dan rusak ringan 21 bangunan.
Rumah warga yang rusak akan mendapat bantuan dari pemerintah daerah sesuai dengan tingkat kerusakannya. Rumah warga yang mengalami rusak total, akan mendapat bantuan Rp 2.500.000 per rumah. Rusak sedang akan mendapat bantuan sebesar Rp 1.000.000. Dan rusak ringan Rp 500.000.(udien/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
